Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Peringatkan Bahaya Tantangan Squid Game Setelah Kasus Luka Bakar pada Anak Bermunculan

Kompas.com - 04/11/2021, 18:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

LONDON, KOMPAS.com - Dokter di Inggris melaporkan anak-anak dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar serius setelah mencoba untuk mengambil bagian dalam tantangan Squid Game di media sosial.

Melansir Newsweek pada Rabu (3/11/2021), tantangan populer itu mendorong orang untuk mencoba membuat permen Dalgona yang muncul di pertunjukan Squid Game.

Baca juga: Pendidik Jerman: Squid Game Harus Dijauhkan dari Anak-anak

Dalam serial populer Netflix tersebut, kontestan diharuskan memotong gulali tipis yang memiliki bentuk benda khusus di tengahnya menggunakan jarum.

Sementara tantangan online yang beredar di Inggris mendorong pengguna untuk membuat suguhan permen dalgona sendiri, menggunakan gula dan soda kue yang dipanaskan, sebelum kemudian mencoba mencetak dan memotong bentuknya.

Dokter di sebuah rumah sakit di Inggris melaporkan anak-anak menderita luka bakar serius saat mencoba membuat gulali, yang memiliki titik didih tinggi dan menempel di kulit.

Rumah Sakit Anak Birmingham mengatakan kepada BBC bahwa tren tersebut telah membuat mereka khawatir.

"Kami benar-benar khawatir setelah melihat beberapa anak dengan luka kulit yang sangat dalam karena melepuh, terkait dengan tren media sosial," kata Oliver Sawyer, seorang konsultan luka bakar dan ahli bedah plastik di rumah sakit Inggris.

"Mengingat titik didih zat yang sangat tinggi, luka bakar apa pun benar-benar berpotensi menyebabkan luka jaringan kulit yang serius."

"Kami menyarankan agar anak-anak didampingi oleh orang dewasa jika ingin menggunakan kompor atau pemanas yang berpotensi menyebabkan cedera serius," kata juru bicara rumah sakit.

Baca juga: Sekolah di New York Larang Murid Pakai Kostum Squid Game Saat Halloween

Cedera tantangan Squid Game tidak hanya muncul di Inggris, sebuah rumah sakit di Australia melaporkan cedera serupa. Menurut The Daily Telegraph, tiga anak dirawat di rumah sakit di Sydney dengan cedera akibat tantangan tersebut.

"Kami memiliki tiga kasus di sini dan dari rekan-rekan saya, saya pernah mendengar satu di Perth, satu di Melbourne juga," kata Dr Erik La Hei, penjabat kepala Burns di Jaringan Rumah Sakit Anak Sydney.

"Gula cair jauh lebih panas daripada air mendidih dan itu membuat luka bakar yang mengakibatkan luka sangat dalam hampir seketika, itu cukup berbahaya."

Aiden Higgie yang berusia 14 tahun adalah salah satu dari anak-anak yang terluka setelah melakukan tantangan tersebut. Insiden itu meninggalkannya dengan luka bakar tingkat tiga di kakinya.

Ketika itu dia melelehkan gula dalam cangkir yang tidak diperuntukkan untuk microwave. Akibatnya, wadah itu meledak dan campuran dalam cangkir mengenai tubuhnya.

"Ini sangat populer dan Aiden mencoba membuat ulang gulali dengan cetakan di atasnya, dia mencarinya di TikTok tentang cara membuatnya," kata ibu Helena Higgie kepada The Daily Telegraph.

Baca juga: Boneka Younghee dalam Squid Game Muncul di Korea Selatan, Warga Ikut Bermain

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com