Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunangan Gabby Petito Terus Diburu, Imbalan Rp 427 Juta bagi yang Memiliki Informasi

Kompas.com - 26/09/2021, 21:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

NORTH PORT, KOMPAS.com - Warga serta aparat di Amerika Serikat (AS) terus memburu Brian Laundrie, tunangan selebgram Gabby Petito yang menjadi buron FBI.

Imbalan sebesar 30.000 dollar AS (Rp 427,7 juta) pun ditawarkan bagi siapa pun yang memiliki informasi tentang keberadaan Brian Laundrie.

Jerry Torres yang merupakan tetangga keluarga Petito, awalnya menawarkan 5.000 dollar AS (Rp 71,3 juta) untuk setiap informasi yang mengarah pada penangkapan Laundrie.

Baca juga: Tunangan Gabby Petito Jadi Buron FBI, Pengadilan Keluarkan Surat Penangkapan

"Penegak hukum bekerja tanpa lelah dan mereka membutuhkan bantuan Anda," tulisnya di Twitter.

Imbalannya lalu dinaikkan menjadi 10.000 dollar AS (Rp 142,5 juta) yang sebagian dari bantuan Steve Moyer, mantan wakil kepala polisi Sarasota, Florida.

“Uang (bisa) membuat orang berbicara,” kata Moyer kepada afiliasi CNN, WZVN, pada Jumat (24/9/2021).

Kemudian firma hukum Boohoff Law minggu lalu mengumumkan, mereka juga menawarkan 20.000 dollar AS (Rp 285,16 juta) untuk informasi yang mengarah langsung ke keberadaan pasti Brian Laundrie.

"Hadiah resmi akan tetap terbuka selama dua bulan mulai dari penerimaan tip oleh penegak hukum yang menyelidiki," kata pernyataan itu menurut laporan Sun North Port.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com