Imbalan sebesar 30.000 dollar AS (Rp 427,7 juta) pun ditawarkan bagi siapa pun yang memiliki informasi tentang keberadaan Brian Laundrie.
Jerry Torres yang merupakan tetangga keluarga Petito, awalnya menawarkan 5.000 dollar AS (Rp 71,3 juta) untuk setiap informasi yang mengarah pada penangkapan Laundrie.
"Penegak hukum bekerja tanpa lelah dan mereka membutuhkan bantuan Anda," tulisnya di Twitter.
Imbalannya lalu dinaikkan menjadi 10.000 dollar AS (Rp 142,5 juta) yang sebagian dari bantuan Steve Moyer, mantan wakil kepala polisi Sarasota, Florida.
“Uang (bisa) membuat orang berbicara,” kata Moyer kepada afiliasi CNN, WZVN, pada Jumat (24/9/2021).
Kemudian firma hukum Boohoff Law minggu lalu mengumumkan, mereka juga menawarkan 20.000 dollar AS (Rp 285,16 juta) untuk informasi yang mengarah langsung ke keberadaan pasti Brian Laundrie.
"Hadiah resmi akan tetap terbuka selama dua bulan mulai dari penerimaan tip oleh penegak hukum yang menyelidiki," kata pernyataan itu menurut laporan Sun North Port.
“Kami telah berhubungan dengan penegak hukum tentang hadiah ini,” lanjutnya dikutip dari New York Post, Minggu (26/9/2021).
Gabby Petito hilang bulan lalu saat dalam perjalanan lintas alam dengan Brian Laundrie.
Jasad Gabby Petito kemudian ditemukan tak bernyawa di sebuah perkemahan terpencil Wyoming pada 19 September.
Sementara itu, Brian Laundrie kembali ke rumah mereka di North Port pada 1 September, tetapi tanpa Gabby Petito.
Brian Laundrie juga menolak bekerja sama dengan polisi, dan sekarang menjadi sasaran perburuan besar-besaran.
FBI pada Kamis (23/9/2021) mengumumkan bahwa surat perintah penangkapan telah dikeluarkan atas tuduhan penggunaan kartu debit dan rekening bank yang tidak sah setelah kematian Gabby Petito.
https://www.kompas.com/global/read/2021/09/26/212700170/tunangan-gabby-petito-terus-diburu-imbalan-rp-427-juta-bagi-yang-memiliki