KOMPAS.com - Olimpiade Munich 1972. Pesta olahraga yang seharusnya berjalan sebagaimana mestinya andaikata tak terjadi huru-hara--yang layak dicatat sebagai sejarah kelam di bidang olahraga.
Tepatnya pada 5 September 1972, Black September salah satu faksi dalam Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), melalukan aksinya di Olimpiade Munich.
Dikutip dari Wikipedia, kelompok garis keras yang sering melakukan aksi teror pada Israel ini awalnya melakukan serangkaian aksi pembajakan pesawat.
Baca juga: September 1970: Black September, Peperangan Yordania Melawan Organisasi Pembebasan Palestina
Namun karena penjagaan di bandara makin ketat, mereka mengubah pola teror.
Aksi-aksi Black September sebenarnya tak direstui PLO, karena merasa bahwa teror hanya membawa kesan buruk bagi upaya kemerdekaan Palestina.
Tapi Black September tetap pada jalurnya.
Di tanggal kelabu itu, tujuh anggota Black September mengenakan seragam training layaknya atlet, lantas melompati pagar perkampungan atlet.
Penjaga sebenarnya melihat, namun mereka mendiamkan.
Saat itu memang banyam atlet nakal menyelinap mencari hiburan dan pulang dengan melompati pagar--seolah sudah biasa.
Tapi, di dalam tas atlet palsu itu, berbagai macam senjata dipersiapkan. Dari pistol sampai granat.
Lorong tempat para atlet menginap jadi sasaran.
Ketujuh anggota Black September berusaha mendobrak pintu. Namun seorang atlet gulat Israel Yosses Gutfreud, lebih dulu membuka pintu karena curiga ada suara di luar.
Dia berusaha menahan pintu dari serangan Black September dengan tubuhnya.
Yosses berteriak ran menyuruh rekan-rekannya melarikan diri. Aksi beraninya membuat dua orang atlet Israel berhasil lolos lewat jendela.
Yosses Gutfreud pun tewas diberondong tembakan. Begitu juga atlet angkat besi Yossef Romano dan pelatih gulat Mosche Weinberg yang berusaha melawan.