KOMPAS.com - Pythagoras dan kacang adalah dua hal yang tak bisa disandingkan.
Matematikawan dan filsuf Yunani ini punya gaya vegetarian yang unik. Tak hanya menolak mengonsumsi daging, dirinya juga melarang pengikutnya memakan kacang.
Apa yang sebenarnya jadi alasan sang filsuf?
Dilansir dari berbagai sumber, inilah sejumlah alasan mengapa Pythagoras tak memperbolehkan untuk berhubungan dengan kacang.
Baca juga: Sejarah Salad, Hidangan Asal Romawi dan Yunani Kuno yang Sarat Pertentangan
Kacang Simbol Kematian
Di Yunani kuno, kacang adalah simbol kematian.
Di Mesir kuno, orang juga tak mau menanam kacang. Fungsi tumbuhan ini hanya dipakai dalam acara pengorbanan.
Bahkan, kata "kacang" pun tak berani disebutkan. Sebuah keyakinan ekstrem yang pernah terjadi di masa lalu.
Baca juga: 4 Fakta Unik Bunga Iris, Sudah Ada Sejak Zaman Yunani Kuno
Mengandung Jiwa yang Mati
Pythagoras percaya kacang mengandung "jiwa-jiwa yang telah mati", karena bentuknya seperti daging.
Bunganya berbintik hitam dengan batang yang berongga.
Membuat sang filsuf percaya bahwa kacang punya hubungan dengan dunia-dunia orang mati.
Baca juga: Peninggalan Peradaban Yunani Kuno
Dirasa Sulit Dicerna
Awalnya, kacang disebut makanan yang sulit dicerna dan mengganggu konsentrasi.
Pythagoras pun percaya akan hal ini.