Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Filsuf Yunani Kuno Pythagoras Larang Pengikutnya Makan Kacang?

KOMPAS.com - Pythagoras dan kacang adalah dua hal yang tak bisa disandingkan.

Matematikawan dan filsuf Yunani ini punya gaya vegetarian yang unik. Tak hanya menolak mengonsumsi daging, dirinya juga melarang pengikutnya memakan kacang.

Apa yang sebenarnya jadi alasan sang filsuf?

Dilansir dari berbagai sumber, inilah sejumlah alasan mengapa Pythagoras tak memperbolehkan untuk berhubungan dengan kacang.

Kacang Simbol Kematian

Di Yunani kuno, kacang adalah simbol kematian.

Di Mesir kuno, orang juga tak mau menanam kacang. Fungsi tumbuhan ini hanya dipakai dalam acara pengorbanan.

Bahkan, kata "kacang" pun tak berani disebutkan. Sebuah keyakinan ekstrem yang pernah terjadi di masa lalu.

Mengandung Jiwa yang Mati

Pythagoras percaya kacang mengandung "jiwa-jiwa yang telah mati", karena bentuknya seperti daging.

Bunganya berbintik hitam dengan batang yang berongga.

Membuat sang filsuf percaya bahwa kacang punya hubungan dengan dunia-dunia orang mati.

Dirasa Sulit Dicerna

Awalnya, kacang disebut makanan yang sulit dicerna dan mengganggu konsentrasi.

Pythagoras pun percaya akan hal ini.

Padahal, penelitian modern menyebut kacang-kacangan punya banyak manfaat. Di antaranya memperlancar fungsi pencernaan serta baik untuk otak.

Gaya Hidup Asketisme

Pythagoras menerapkan gaya hidup asketisme, yang memang menjauhi kenikmatan fisik.

Dia selalu berusaha hidup semurni dan sesuci mungkin.

Hal inilah yang membuatnya menolak menikmati kacang-kacangan, yang kalau diolah amat lezat, gurih, dan membuat ketagihan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/02/143918570/mengapa-filsuf-yunani-kuno-pythagoras-larang-pengikutnya-makan-kacang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke