KOMPAS.com - Pernikahan Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Silvia Sommerlath pada 19 Juli 1976 di Stockholm Cathedral amat spesial.
Sehari sebelum pernikahan, grup vokal ABBA memang membawakan lagu baru berjudul "Dancing Queen", yang diersembahkan khusus untuk ratu baru Swedia, Silvia Sommerlath.
Lagu ini lantas menjadi fenomenal. Menggema di seluruh dunia. Diputar di mana-mana. Hingga hari ini.
Baca juga: Swedia Bukan Hanya Zlatan Ibrahimovic, ABBA, dan Ericssen
Lalu, mengapa "Dancing Queen" milik ABBA bisa jadi salah lagu pop terbaik yang pernah ada?
Dilansir Guardian, sejak dirilis tahun 1976, lagu inu telah memenangkan hati semua orang, mulai dari punk hingga bangsawan.
Dalam tangga lagu, "Dancing Queen" mencapai nomor satu, tidak hanya di Swedia dan Inggris, tetapi di negara-negara yang beragam.
Mulai dari Meksiko, Selandia Baru, Belgia, Afrika Selatan, dan AS, lagu itu jadi satu-satunya pemuncak tangga lagu mereka.
Bukan misteri mengapa "Dancing Queen" bisa begitu digemari. Lagu itu diproduksi dengan indah. Catchy dan menangkap euforia.
Itu latar belakang yang sempurna untuk sebuah lagu yang merangkum kebahagiaan masa muda yang riang.
Tentu saja, band itu tahu bahwa mereka telah "mencapai emas".
Baca juga: 2018 ABBA Akan Suguhkan Pengalaman Hiburan Digital Baru
Frida Lyngstad, sang penyanyi ABBA, menyatakan bahwa lagu ini punya kekuatan sedemikian rupa.
“Karena kebahagiaan murni, saya bisa bernyanyi lagu itu, yang benar-benar lagu terbaik yang pernah dilakukan ABBA,” katanya.
Pete Waterman, produser ternama yang tahu satu dua hal tentang menulis hit, percaya "Dancing Queen" mencontohkan bagaimana seniman Swedia terbaik mampu menyerap tren populer dan memuntahkannya sebagai sesuatu yang segar.
Baca juga: Setelah 35 Tahun Bubar, ABBA Reuni di Studio Rekaman
“Dengarkan "Dancing Queen" dan Anda dapat mendengar Elton John langsung, Anda bisa mendengar The Beatles, disko datang bersama Bee Gees, dan Anda bisa mendengarnya,” katanya.
“Itu memiliki apa yang dimiliki semua lagu pop hebat. Baris pertama yang hebat," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.