Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Rwanda Kesal Arsenal Kalah dalam Laga Pembuka Premier League

Kompas.com - 14/08/2021, 19:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

KIGALI, KOMPAS.com - Presiden Rwanda Paul Kagame kesal karena tim kesayangannya, Arsenal, kalah oleh Brentford di laga pembuka Premier League.

Meriam London kalah 0-2 di kandang tim promosi melalui gol yang dicetak Sergi Canos (22) dan Christian Noergaard, Jumat (13/8/2021).

Dikenal sebagai Gooners atau pendukung Arsenal, Kagame kerap melontarkan komentar mengenai performa tim anak asuhan Mikel Arteta tersebut.

Baca juga: Carragher Kritik Pertahanan Arsenal Usai Keok dari Brentford: Lemah!

Termasuk setelah kekalahan dari Brentford, tim yang kembali ke Premier League setelah 74 tahun berkutat di liga bawah.

"Kita tidak boleh menerima atau memaklumi mediokritas. Sebuah tim dibangun untuk menang menang dan menang!" kecamnya.

"Jadi ketika kalah, kita tak bisa memaafkannya! Saya yakin kita tahu siapa yang harus menanggungnya. Semoga mereka mereka tahu dan menerimanya. Titik!" kata dia.

Sejak 2018, pemerintah Rwanda menjalin kerja sama sponsor bersama Arsenal dengan nilai 30 juta poundsterling (Rp 598,4 miliar).

Dilansir BBC Sabtu (14/8/2021), bentuk kerja sama itu mencakup logo Visit Rwanda yang dibubuhkan di jersey pemain.

Namun, kerja sama tersebut menjadi kontroversi karena Kagame dianggap contoh pemimpin otoriter negara miskin yang menyubsidi sebuah klub sepak bola.

Tetapi, Kigali merespons dengan menegaskan kesepakatan sponsor itu membantu mengerek roda pariwisata mereka.

Sejak Paul Kagame berkuasa pada 2000, Rwanda berhasil berbenah diri dari isu genosida dan konflik etnis di 1990-an.

Bahkan pada 2018, Bank Dunia memberikan pujian kepada mantan pemimpin militer itu karena dianggap sukses melakukan pembangunan.

Hanya saja, Kagame juga menerima kritik dan kecaman karena tuduhan pelanggaran HAM dan kebijakan politiknya.

Baca juga: Hasil Liga Inggris, Absensi Aubameyang-Lacazette Bukan Alasan Kekalahan Arsenal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com