Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Surya Firaun Mesir Berusia 4.600 Tahun Dipindahkan Utuh ke Museum Agung Mesir

Kompas.com - 08/08/2021, 15:10 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

KAIRO, KOMPAS.com - Mesir memindahkan utuh kapal surya milik Firaun Khufu yang berusia sekitar 4.600 tahun ke museum besar yang akan segera diresmikan di negara itu.

Kapal surya sebelumnya dikubur di lubang sebelah ruang pemakaman kerajaan Mesir, dengan keyakinan bahwa itu akan mengangkut orang yang meninggal ke alam baka.

Baca juga: Ratusan Makam Rakyat Mesir Berusia 4.200 Tahun Ditemukan di Tepi Barat Sungai Nil

Piramida Agung Kairo, juga dikenal sebagai Piramida Cheops, adalah yang terbesar dari tiga piramida Giza dan rumah makam Khufu, yang dimakamkan pada 2566 SM.

“Setelah ... melintasi jalan-jalan Giza dengan kendaraan pintar, kapal pertama Raja Khufu yang ditemukan pada 1954 di sudut selatan Piramida Besar mengakhiri perjalanan panjangnya ke Museum Besar Mesir (GEM),” sebuah pernyataan kementerian barang antik Mesir pada Sabtu (7/8/2021) melansir Daily Mail.

Perahu itu disiapkan oleh Khufu, seorang raja Dinasti Keempat yang memerintah selama Kerajaan Mesir Kuno.

Otoritas Mesir mengeklaim bahwa perahu surya sepanjang 42 meter (138 kaki) dan 20 ton itu adalah “artefak organik terbesar dan tertua yang terbuat dari kayu, dalam sejarah umat manusia.”

Perjalanannya dengan kendaraan kendali jarak jauh khusus yang diimpor dari Belgia dimulai Jumat malam (6/8/2021) dan memakan waktu 10 jam, menurut kantor berita resmi MENA.

Kapal surya itu diangkut utuh dalam perjalanan 7,5 kilometer selama 48 jam ke GEM, dan akan menjadi salah satu pameran utama ketika museum baru dibuka.

Baca juga: Mesir Akhirnya Setuju Melebarkan Terusan Suez setelah Insiden Kapal Ever Given

Mesir telah menggembar-gemborkan antisipasi pembukaan GEM di dataran tinggi Giza, rumah bagi piramida terkenal, sebagai situs arkeologi penting yang menampung barang antiknya yang paling berharga.

Mesir mengatakan GEM, yang telah dibangun bertahap selama 17 tahun, akan berisi lebih dari 100.000 artefak saat dibuka.

Mesir menggantungkan harapannya pada serangkaian penemuan arkeologi baru-baru ini untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata yang vital, tetapi sedang lesu karena mengalami banyak guncangan, dari pemberontakan 2011 hingga pandemi virus corona saat ini.

Pada April, pihak berwenang memindahkan sisa-sisa mumi 22 firaun dari Museum Mesir ikonik Kairo dalam upacara megah ke Museum Nasional Peradaban Mesir di kota itu.

Dalam acara televisi yang dikoreografi dengan hati-hati, Presiden Abdel Fattah al-Sisi menyambut peti mati, yang termasuk mumi Ramses II dan Ratu Hatshepsut.

Baca juga: 22 Mumi Mesir Diarak dalam Pawai Besar Layaknya Bangsawan Lewati Kairo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com