Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Unik Badminton, Olahraga Raket Tercepat di Dunia

Kompas.com - 02/08/2021, 17:54 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Badminton, secara resmi adalah olahraga raket tercepat di dunia. Dalam memainkannya, orang membutuhkan refleks cepat dan pengkondisian yang luar biasa.

Dilansir Sportskeeda, ketika dipukul di sekitar lapangan, shuttlecock bergerak dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam.

Berikut adalah sejumlah fakta tentang badminton yang membuat tercengang.

Baca juga: Mengapa Badminton Lebih Populer di Negara Asia dibanding Eropa?

Badminton Lebih Intens daripada Tenis

Pada Kejuaraan All England (Tenis) 1985, Boris Becker mengalahkan Kevin Curren 6-3, 6-7, 7-6, 6-4.

Lalu pada Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 1985 di Calgary, Kanada, Han Jian dari China mengalahkan Morten Frost dari Denmark, 14-18, 15-10, 15-8.

Dari perbandingan statistik pertandingan tersebut, pemain badminton berkompetisi hanya selama separuh waktu.

Namun, mereka berlari dua kali lebih jauh dan menembak hampir dua kali lebih banyak dibanding tenis.

Baca juga: Greysia/Apriyani Lengkapi Raihan Medali Emas Indonesia dalam Cabor Badminton di Olimpiade

Pertandingan Badminton Pernah Berlangsung Selama 6 Menit

Pertandingan bulu tangkis terpendek yang pernah tercatat adalah di Piala Uber 1996 di Hong Kong, yang berlangsung selama enam menit saja.

Ra Kyung-min (Korea Selatan) menghancurkan Julia Mann (Inggris) 11-2, 11-1 dalam pertandingan itu.

Pertandingan terpanjang di sisi lain berlangsung 124 menit antara Peter Rasmussen (Denmark) dan Sun Jun (Cina).

Rasmussen memenangkan pertemuan itu dengan perolehan 16-17, 18-13, 15-10.

Baca juga: 5 Smash Tercepat di Dunia Badminton, Ada yang Nyaris 500 Km/Jam

Shuttlecock Terbaik Dibuat dari Sayap Kiri Angsa

Rata-rata shuttlecock punya berat antara 4,74 hingga 5,5 gram. Cock terbaik terbuat dari bulu sayap kiri angsa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com