Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah dari Greysia/Apriyani di Final Olimpiade Tokyo, Chen/Jia Akui Gugup

Kompas.com - 02/08/2021, 17:17 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber BWF

KOMPAS.com - Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) mengaku gugup saat menghadapi Greysia Polii/Apriyani Rahayu di final ganda putri Olimpiade Tokyo 2020.

Cheh Qing Chen/Jia Yi Fan harus mengakui keunggulan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu di final Olimpiade Tokyo, Senin (2/8/2021).

Mereka menyerah dua gim langsung dengan skor 19-21, 15-21 dalam laga 55 menit yang berlangsung di Lapangan 1 Musashino Forest Sport Plaza.

Dengan hasil final ganda putri Olimpiade Tokyo itu, Chen/Jia harus puas dengan medali perak, sedangkan Greysia/Apriyani menyabet emas.

Baca juga: Hasil Final Badminton Olimpiade Tokyo, Greysia/Apriyani Raih Medali Emas!

Selepas laga, Jia Yi Fan dan tandemnny, Chen Qing Chen mengaku gugup saat menghadapi Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Hal itu karena mereka baru pertama kali tampil di Olimpiade dan langsung menembus final.

Selain itu, Chen/Jia juga mengakui bahwa Greysia/Apriyani tampil lebih baik dari mereka.

“Saya akui ini pertama kalinya kami pergi ke Olimpiade, jadi kami sedikit gugup," ucap Jia Yi Fan, sebagaimana dikutip dari laman resmi BWF.

Baca juga: Greysia/Apriyani Tak Menyangka Bisa Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo


"Dan kami akui kami tidak sebaik mereka, jadi kami perlu belajar dari mereka. Lawan kami lebih berpengalaman," imbuhnya.

Perak Olimpiade Tokyo ini dijadikan pengalaman bagi Chen/Jia. Mereka langsung mengalihkan fokus ke Olimpiade mendatang.

"Kami ingin fokus pada Olimpiade Paris 2024 tetapi saya tidak yakin apa yang akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan," ucap Jia Yi Fan mengakhiri.

Meski Chen/Jia kalah di final, China adalah raja di cabor bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Momen Greysia/Apriyani Saling Mengalungkan Medali Emas Olimpiade Tokyo

Sejauh ini Tim China telah mengoleksi lima medali dari badminton, dengan rincian dua emas dan tiga perak.

Dua medali emas itu disumbangkan oleh Chen Yu Fei (tunggal putri) dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (ganda campuran).

China masih memiliki kesempatan untuk menambah medali emas mereka dari cabor badminton nomor tunggal putra lewat Chen Long.

Chen Long akan menghadapi Viktor Axelsen (Denmark) pada final tunggal putra yang dijadwalkan bergulir malam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com