8 Juli 1889: Surat Kabar Wall Street Journal Pertama Kali Terbit

KOMPAS.com - Segalanya dimulai dari Dow Jones and Company. Beberapa wartawan Charles Dow, Edward Jones dan Charles Bergstresser, turut andil dalam pendirian perusahaan ini di tahun 1882.

Mereka kemudian menerbitkan Wall Street Journal (WSJ) pada 8 Juli 1889, lantas mulai mengalihkan sejumlah pembaca dari Afternoon Letter ke WSJ.

Saat itu, WSJ mulai melakukan pengiriman Dow Jones News Service lewat telegram. WSJ juga menampilkan Jones Average, yaitu indeks harga saham dan obligasi yang pertama pada New York Stock Exchange.

Baca juga: Koran Ekonomi Wall Street Journal Tutup Edisi Cetak di Asia dan Eropa

Sejarah berlanjut. Wartawan lain yakni Clarence Barron, kemudian mengambil alih perusahaan pada tahun 1902.

dan sirkulasinya pada saat itu masih berkisar 7.000 eksemplar, yang kemudian meningkat menjadi 50.000 pada akhir periode tahun 1920an.

Konsistensinya dalam waktu lama membuat WSJ punya reputasi sebagai surat kabar harian internasional yang berpengaruh.

Diterbitkan di New York City, New York, peredarannya bisa mencapai 2,6 juta eksemplar tiap harinya pada 2005.

Baca juga: Selain Pemakzulan, Donald Trump Diminta Mundur oleh Surat Kabar di AS

WSJ sempat memimpin oplah surat kabar terbesar di AS, meskipun posisinya saat ini memang tergeser di bawah USA Today.

Tak hanya di AS, WSJ juga menerbitkan edisi Asia dan Eropa. Surat kabar yang dikenal punya fokus lebih pada bidang finansial ini, bertahan sampai detik ini.

Saingan utamanya sebagai financial newspaper adalah Financial Times dari London, yang juga menerbitkan beberapa edisi internasional.

Baca juga: Penduduk Hong Kong Borong Surat Kabar Apple Daily, Sehari Setelah Jimmy Lai Ditangkap

Semakin berkembangnya teknologi membuat WSJ yang bahkan pertama kali terbit jauh sebelum era itu, mulai beradaptasi.

Sebagai pelengkap dari koran cetaknya, pada tahun 1996 The Wall Street Journal Online pun diluncurkan demi menjawab tantangan zaman.

Hal "radikal" lain yang dilakukan surat kabar ini adalah mengubah formatnya dengan mengurangi lebar, dari 15 inci menjadi 12 inci dengan panjang tetap 22 3/4 inci pada 2007.

Tujuan hal ini adalah sebagai upaya menekan biaya pencetakan.

WSJ menyebutkan bahwa perubahan format bisa menghemat biaya percetakan sebesar 18 juta dollar AS pertahun.

Baca juga: Terbitkan Cerita Palsu Pada April Mop, Surat Kabar Oklahoma Diprotes Orang Tua dan Sekolah

WSJ juga sempat meluncurkan ekspansi di seluruh dunia dari situsnya, dan mulai memasukkan edisi bahasa asing utama.

Konsistensi dan integritas Wall Street Journal yang bahkan sudah lebih dari satu abad, susah dicari tandingannya.

Salah satu media massa terbesar di AS dan dunia, dan menjadi saksi bahkan terlibat dalam sejarah pentingnya: Wall Street Journal sudah menjadi penanda zaman.