Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Penangkapan Pejabatnya, Koran Hong Kong Tingkatkan Eksemplar 5 Kali Lipat

Kompas.com - 19/06/2021, 13:08 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

HONG KONG, KOMPAS.com - Surat kabar Hong Kong Apple Daily sengaja mencetak 500 ribu eksemplar, lima kali lipat lebih banyak dari biasanya, pada Jumat (18/6/2021).

Ini merespons tindakan pihak berwenang China yang menangkap lima editor dan eksekutifnya karena diduga berkonspirasi dengan pemerintah asing.

Menurut AP, kelimanya dituduh membahayakan keamanan nasional dan ditangkap pada Kamis (17/6/2021).

Baca juga: China Ubah Sistem Pemilu Hong Kong, Demokrasi Semakin Digerogoti 

Halaman depan Apple Daily dengan jelas menampilkan gambar editor dan eksekutif yang diborgol dan dibawa pergi polisi.

Pekerja dari media lain, juga diundang untuk menonton penerbitan edisi Jumat. Penduduk Hong Kong juga mengantre untuk membeli surat kabar pro-demokrasi ini.

Beberapa juga datang dalam penerbitan, khusus untuk memprotes penangkapan.

Baca juga: Ingin Patriot yang Pimpin Hong Kong, China Sahkan Perubahan Aturan Pemilu

"Ada banyak ketidakadilan di Hong Kong. Saya pikir ada banyak hal yang tidak bisa kita lakukan lagi," kata salah satu pemrotes, Lisa Cheung pada AP.

"Membeli salinan koran ini adalah hal yang bisa kami lakukan ketika hukum tidak dapat melindungi orang-orang Hong Kong lagi. Kami hanya melakukan apa yang kami bisa," ujarnya.

Sementara itu, di hari yang sama, pihak berwenang mendakwa dua dari mereka yang ditangkap, mengacu pada undang-undang keamanan nasional.

UU diberlakukan sesudah protes besar-besaran pro-demokrasi yang mengguncang Hong Kong tahun 2019.

Baca juga: Demo Hong Kong Diajukan Raih Nobel Perdamaian

Masih dilansir AP, ini jadi yang pertama kalinya aturan itu dipakai untuk menargetkan media secara langsung.

Pihak berwenang juga tidak menyebutkan nama siapa saja yang didakwa.

Tapi surat kabar South China Morning Post menyebut, mereka adalah pemimpin redaksi dan CEO Apply Daily, Ryan Law dan Cheung Kim-hung.

Mereka diperkirakan hadir di pengadilan pada Sabtu ini.

Baca juga: China Jebloskan Bos Besar Media Hong Kong Jimmy Lai ke Penjara 12 Bulan

Penangkapan hari Kamis terjadi sebulan setelah pihak berwenang China menghukum pendiri Apple Daily, Jimmy Lai, selama 14 bulan penjara.

Dia dituduh membantu mengorganisir unjuk rasa pro-demokrasi Oktober 2019, yang dianggap tidak sah dan melanggar hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com