Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Inggris Minta Warganya Belajar Hidup Bersama Covid-19

Kompas.com - 05/07/2021, 13:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meminta warganya untuk "mulai belajar hidup bersama Covid-19".

Johnson awalnya berencana melonggarkan protokol kesehatan pada 21 Juni, namun harus ditunda karena meningkatnya infeksi karena varian Delta.

Karena itu, Johnson diyakini akan menggelar konferensi pers pada Senin (5/7/2021) dan mengumumkan pelonggaran pada 19 Juli.

Baca juga: 7 Alasan Singapura Berani Hidup Bersama Covid-19, Tidak Semua Negara Bisa Tiru

Di saat jumpa pers diselenggarakan, Menteri Kesehatan Sajid Javid akan bertolak ke Parlemen Inggris dan menjelaskan keputusan pemerintah.

Setelah Rusia, Inggris menjadi negara dengan korban meninggal karena Covid-19 terbanyak di seluruh Eropa.

"Negeri Ratu Elizabeth" mencatatkan 128.000 kematian karena virus corona. Meski begitu, secara bertahap lockdown mulai dilonggarkan.

Pengetatan masih digelar terutama pada kelab malam yang belum boleh buka, maupun acara skala besar tidak boleh melebihi kapasitas.

Kantor PM Inggris menerangkan, jumlah kasus bisa terus meningkat ketika mereka pelan-pelan mencabut pengetatan.

Meski begitu, Downing Street 10 mengeklaim angka rawat inap dan kematian berkurang karena gencarnya vaksinasi.

Baca juga: Hidup Bersama Covid-19, Warga Singapura Mungkin Bisa ke Luar Negeri Lagi Akhir 2021

Pada Desember, Inggris menjadi salah satu negara di dunia yang menggencarkan vaksinasi virus corona.

Dilansir AFP Minggu (4/7/2021), saat ini sudah 64 persen populasi dewasa yang menerima dua dosis vaksin.

"Saat ini, kami tengah menetapkan bagaimana kami bisa memulihkan kebebasan publik," demikian kutipan dalam pidato Johnson.

Aturan masker kontroversial

Meski begitu, PM dari Partai Konservatif tersebut menegaskan bahwa virus corona belumlah berakhir.

"Karena itu, setiap orang harus belajar hidup bersama virus, memutuskan bagaimana menjalaninya," kata dia.

Baca juga: Singapura Bersiap Hidup Bersama Covid-19, Epidemiolog: New Normal Bukan Berarti Bebas Sepenuhnya

Selama beberapa hari, London mempertimbangkan untuk mencoba menerapkan opsi masker bersifat opsional di tempat umum.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com