Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Tentara Wanita Ukraina Berbaris Pakai Sepatu Hak Tinggi Picu Kontroversi

Kompas.com - 03/07/2021, 17:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Guardian

KIEV, KOMPAS.com - Otoritas Ukraina menuai kontroversi setelah mengunggah foto tentara wanita berbaris mengenakan sepatu hak tinggi.

Ukraina tengah mempersiaplan diri merayakan kemerdekaan menyusul lepas dari Uni Soviet pada Agustus mendatang.

Pada Jumat (2/7/2021), kementerian pertahanan mengunggah momen personel militer perempuan berlatih baris berbaris.

Baca juga: Video Viral Tunjukkan Prajurit Wanita Ini Tetap Profesional Meski Sepatu Hilang Satu

"Hari ini (Jumat), untuk pertama kalinya, latihan digelar dengan memakai hak," kata Kadet Ivana Medvid dikutip ArmiaInform.

Medvid menuturkan, latihan menggunakan sepatu hak tinggi lebih susah dibandingkan saat memakai sepatu bot.

Unggahan itu tak pelak direspons sejumlah politisi yang dekat dengan mantan presiden Petro Poroshenko.

Para politisi perempuan itu datang ke parlemen dan memakai hak, menyerukan para pejabat pertahanan melakukan hal sama.

""Sulit dibayangkan ada ide bodoh dan menyakitkan seperti ini," kecam Inna Sovsun, anggota dari Partai Golos.

Selain risiko kesehatan, Soviet mengatakan tentara wanita juga berkorban untuk Ukraina sehingga tak seharusnya dipermalukan.

Baca juga: Tentara Wanita Muslim Afrika Selatan Boleh Bertugas Pakai Hijab

Olena Kondratyuk, wakil ketua parlemen menyerukan agar pemerintah meminta maaf karena sudah "mempermalukan" wanita dan menggelar penyelidikan.

Kondratyuk mengungkapkan, saat ini terdapat 13.500 personel militer perempuan yang ikut serta dalam konflik.

Dilansir AFP via The Guardian Sabtu (3/7/2021), Kiev tengah memerangi pemberontak pro-Rusia sejak 2014, dalam konflik yang menewaskan 13.000 orang.

Saat ini, terdapat 31.000 perempuan yang mengabdi di angkatan bersenjata, dengan 4.000 di antaranya berstatus perwira.

Baca juga: Aturan Baru Militer AS: Tentara Wanita Diizinkan Gerai Rambut dan Mengecat Kuku

Keputusan mengunggah momen latihan tersebut menuai kritik di media sosial, dengan netizen menuding prajurit wanita dipersekusi secara seksual.

Komentator Vitaly Portnikov menuding para pejabat Ukraina bermental "Abad Pertengahan". "Parade seperti ini memalukan," keluhnya.

Maria Shapranova menuding otoritas di kementerian pertahanan sudah bertindak seksisme dan misogini.

"Sepatu hak tinggi merupakan bentuk penghinaan bagi perempuan yang diberlakukan oleh industri kecantikan," kata dia.

Baca juga: Ledakan Bom Bunuh 2 Tentara Wanita Perancis di Mali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Iran Klaim Drone-nya Sendiri yang Temukan Helikopter Raisi, Turkiye Gagal

Iran Klaim Drone-nya Sendiri yang Temukan Helikopter Raisi, Turkiye Gagal

Global
Rangkuman Hari Ke-822 Serangan Rusia ke Ukraina: Rencana Bantuan G7 | Toko Ramai Diserang

Rangkuman Hari Ke-822 Serangan Rusia ke Ukraina: Rencana Bantuan G7 | Toko Ramai Diserang

Global
[UNIK GLOBAL] 26 Tahun Diculik Tetangga | Olahraga Kontroversial di China

[UNIK GLOBAL] 26 Tahun Diculik Tetangga | Olahraga Kontroversial di China

Global
Rusia Rebut Desa Ukraina Lagi di Donetsk

Rusia Rebut Desa Ukraina Lagi di Donetsk

Global
Rusia Serang Toko di Ukraina Berisi Ratusan Orang, 2 Korban Tewas

Rusia Serang Toko di Ukraina Berisi Ratusan Orang, 2 Korban Tewas

Global
Kanada Bubarkan 2 Perusahaan Teknologi, Dianggap Ancam Keamanan Nasional

Kanada Bubarkan 2 Perusahaan Teknologi, Dianggap Ancam Keamanan Nasional

Global
Tak Hiraukan Peringatan Mahkamah Internasional, Israel Terus Tingkatkan Serangan ke Rafah

Tak Hiraukan Peringatan Mahkamah Internasional, Israel Terus Tingkatkan Serangan ke Rafah

Global
Viral di Jerman, Rekaman Pesta Elite Tampilkan Orang-orang Nyanyikan Lagu Nazi

Viral di Jerman, Rekaman Pesta Elite Tampilkan Orang-orang Nyanyikan Lagu Nazi

Global
Google Ubah Aturan Pencarian di Uni Eropa, Sejumlah Bisnis Khawatir Tak Terdeteksi

Google Ubah Aturan Pencarian di Uni Eropa, Sejumlah Bisnis Khawatir Tak Terdeteksi

Global
Bisnis Minuman Boba Mulai Merosot di China, Ini Penyebabnya

Bisnis Minuman Boba Mulai Merosot di China, Ini Penyebabnya

Global
Peramal India Memprediksi Tanggal Dimulainya Perang Dunia III

Peramal India Memprediksi Tanggal Dimulainya Perang Dunia III

Global
Profil Kabosu, Anjing Shiba Inu yang Fotonya Jadi Meme 'Doge'

Profil Kabosu, Anjing Shiba Inu yang Fotonya Jadi Meme "Doge"

Global
Anjing Shiba Inu Jepang Maskot Kripto Dogecoin Meninggal

Anjing Shiba Inu Jepang Maskot Kripto Dogecoin Meninggal

Global
Rusia Kini Akui ISIS Dalang Penembakan Konser di Moskwa

Rusia Kini Akui ISIS Dalang Penembakan Konser di Moskwa

Global
Rangkuman Hari Ke-821 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Hentikan Rusia | Aset Rusia Untuk Ukraina

Rangkuman Hari Ke-821 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Hentikan Rusia | Aset Rusia Untuk Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com