Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derek Chauvin Dipenjara 22 Tahun, Ini Tanggapan Joe Biden

Kompas.com - 26/06/2021, 10:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Setelah terbukti membunuh George Floyd, mantan polisi Derek Chauvin akhirnya dijatuhi hukuman penjara 22 tahun 6 bulan.

Hukuman yang dijatuhkan kepada Chauvin tersebut dikomentari langsung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebagaimana dilansir CNN.

Baca juga: Terbukti Membunuh George Floyd, Derek Chauvin Dipenjara 22 Tahun

Ketika ditanya wartawan pada Jumat (25/6/2021) mengenai putusan tersebut, Biden mengatakan hukuman yang dijatuhkan kepada Chauvin nampaknya sudah sesuai.

“Saya tidak tahu semua pertimbangannya, tetapi menurut saya, di bawah pedoman, itu tampaknya tepat,” kata Biden di Ruang Oval, Gedung Putih, Jumat sore waktu setempat.

Namun, dia mengaku belum mendengar apa pun tentang berita itu sampai para wartawan meminta tanggapannya secara langsung.

Baca juga: 24 Jam Setelah Derek Chauvin Diputus Bersalah, 6 Orang Tewas di Tangan Polisi

Chauvin terbukti atas dakwaan pembunuhan tingkat dua, tiga, dan pembunuhan tak disengaja pada April.

Komentar yang dilontarkan Biden tersebut seakan memecah keheningannya selama beberapa waktu atas kasus pembunuhan Floyd.

Sebelumnya, Biden berharap putusan kasus tersebut tepat. Dia juga menyarankan para juri agar mempertimbangkan semua bukti yang ada.

Baca juga: Derek Chauvin Dijebloskan ke Sel Keamanan Maksimum, 23 Jam Diisolasi

Biden dan Wakil Presiden AS Kamala Harris sempat bertemu dengan keluarga Floyd pada Mei lalu.

Kedua pemimpin “Negeri Paman Sam” itu bertemu keluarga Floyd bertepatan dengan peringatan satu tahun kematian si pria kulit hitam itu.

Kematian Floyd memicu aksi protes nasional, yang merembet ke beberapa negara, untuk menentang rasialisme dan kebrutalan polisi.

Baca juga: Dinyatakan Bunuh George Floyd, Derek Chauvin Terancam Dipenjara 75 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com