Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijelekkan Koalisi, Kanselir Jerman Bela Menteri Kesehatannya

Kompas.com - 08/06/2021, 16:35 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Kanselir Jerman Angela Merkel pada Senin (7/6/2021) berusaha meredam tuduhan partai koalisinya pada menteri kesehatan, yang diisukan akan membagikan masker di bawah standar.

Dilansir AFP, Majalah Spiegel sebelumnya melaporkan bahwa Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn dari Partai Persatuan Demokrat Kristen Jerman (CDU), sudah menghabiskan sekitar satu miliar euro untuk masker yang diduga ternyata di bawah standar.

Padahal, masker ini akan dibagikan pada tunawisma dan orang cacat.

Baca juga: Disebut Ingin Berikan Masker Rusak ke Gelandangan, Pemerintah Jerman Dikritik

Tapi, setelah Kementerian Tenaga Kerja yang dipimpin Partai Demokrat Sosial Jerman (SPD) menentang langkah tersebut, masker akhirnya dijadikan cadangan nasional sebagai stok darurat kalau terjadi krisis baru.

Isu ini pun memicu kecaman, mendorong para pemimpin mitra koalisi junior di Partai SPD menuntut pengunduran diri Spahn.

"Perilaku Jens Spahn tidak manusiawi," tuduh co-leader SPD, Saskia Esken.

Baca juga: Bioskop AS Izinkan Penonton Film Tak Pakai Masker

Saat tuduhan mulai tidak terkontrol, Merkel pun membela Spahn.

Pada pertemuan petinggi Partai CDU 7 Juni kemarin, Merkel mengatakan tuduhan itu tidak didukung oleh fakta.

"Perang melawan pandemi sedang dalam kondisi yang buruk," ujar Merkel

"Seseorang harus dengan tenang dan jelas memberi tahu Partai SPD bahwa itu tidak ada hubungannya dengan fakta," tambahnya.

Baca juga: Tak Pakai Masker saat Rapat, PM Thailand Didenda Rp 2,7 Juta

Merkel juga menyatakan, keputusan untuk membuat masker jadi cadangan nasional dibuat dengan Partai SPD.

"Jadi, kita semua mendukung Jens Spahn," ujar Merkel.

Ketua Partai CDU Armin Laschet, yang merupakan calon pengganti Merkel, juga menuduh Partai SPD berusaha mendapatkan poin melalui upaya kampanye negatif.

Baca juga: Tak Mampu Beli Masker, Pria Ini Pakai Sarang Burung

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan juga berusaha untuk meluruskan. Mereka mengatakan bahwa masker tersebut memenuhi standar perlindungan infeksi dan telah diuji para ahli medis.

"Ketidaksepakatan dengan Kementerian Tenaga Kerja, hanya mengenai kriteria sertifikasi masker yang harus diterapkan," ujar Kementerian Kesehatan.

Baca juga: 81 Persen Warga Dewasa Sudah Divaksin, Israel Cabut Kewajiban Pakai Masker

Partai CDU dengan Merkel sebagai tokohnya, telah menjalin kemitraan yang tidak terlalu akrab dengan Partai SPD sejak 2013. 

Koalisi mereka bahkan diperkirakan akan berakhir pada pemilihan umum Jerman, 26 September mendatang.

Partai SPD yang berhaluan kiri-tengah, telah melihat penurunan besar dalam pangsa pemilih mereka selama bertahun-tahun. Mereka berulang kali menuduh partai Merkel yang konservatif, selalu mendapat keuntingan dari kebijakan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com