BERLIN, KOMPAS.com - Kanselir Jerman Angela Merkel pada Senin (7/6/2021) berusaha meredam tuduhan partai koalisinya pada menteri kesehatan, yang diisukan akan membagikan masker di bawah standar.
Dilansir AFP, Majalah Spiegel sebelumnya melaporkan bahwa Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn dari Partai Persatuan Demokrat Kristen Jerman (CDU), sudah menghabiskan sekitar satu miliar euro untuk masker yang diduga ternyata di bawah standar.
Padahal, masker ini akan dibagikan pada tunawisma dan orang cacat.
Baca juga: Disebut Ingin Berikan Masker Rusak ke Gelandangan, Pemerintah Jerman Dikritik
Tapi, setelah Kementerian Tenaga Kerja yang dipimpin Partai Demokrat Sosial Jerman (SPD) menentang langkah tersebut, masker akhirnya dijadikan cadangan nasional sebagai stok darurat kalau terjadi krisis baru.
Isu ini pun memicu kecaman, mendorong para pemimpin mitra koalisi junior di Partai SPD menuntut pengunduran diri Spahn.
"Perilaku Jens Spahn tidak manusiawi," tuduh co-leader SPD, Saskia Esken.
Baca juga: Bioskop AS Izinkan Penonton Film Tak Pakai Masker
Saat tuduhan mulai tidak terkontrol, Merkel pun membela Spahn.
Pada pertemuan petinggi Partai CDU 7 Juni kemarin, Merkel mengatakan tuduhan itu tidak didukung oleh fakta.
"Perang melawan pandemi sedang dalam kondisi yang buruk," ujar Merkel
"Seseorang harus dengan tenang dan jelas memberi tahu Partai SPD bahwa itu tidak ada hubungannya dengan fakta," tambahnya.
Baca juga: Tak Pakai Masker saat Rapat, PM Thailand Didenda Rp 2,7 Juta
Merkel juga menyatakan, keputusan untuk membuat masker jadi cadangan nasional dibuat dengan Partai SPD.
"Jadi, kita semua mendukung Jens Spahn," ujar Merkel.
Ketua Partai CDU Armin Laschet, yang merupakan calon pengganti Merkel, juga menuduh Partai SPD berusaha mendapatkan poin melalui upaya kampanye negatif.
Baca juga: Tak Mampu Beli Masker, Pria Ini Pakai Sarang Burung
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan juga berusaha untuk meluruskan. Mereka mengatakan bahwa masker tersebut memenuhi standar perlindungan infeksi dan telah diuji para ahli medis.
"Ketidaksepakatan dengan Kementerian Tenaga Kerja, hanya mengenai kriteria sertifikasi masker yang harus diterapkan," ujar Kementerian Kesehatan.
Baca juga: 81 Persen Warga Dewasa Sudah Divaksin, Israel Cabut Kewajiban Pakai Masker
Partai CDU dengan Merkel sebagai tokohnya, telah menjalin kemitraan yang tidak terlalu akrab dengan Partai SPD sejak 2013.
Koalisi mereka bahkan diperkirakan akan berakhir pada pemilihan umum Jerman, 26 September mendatang.
Partai SPD yang berhaluan kiri-tengah, telah melihat penurunan besar dalam pangsa pemilih mereka selama bertahun-tahun. Mereka berulang kali menuduh partai Merkel yang konservatif, selalu mendapat keuntingan dari kebijakan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.