Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Ini Kengerian Serangan ISIS di Kota Mozambik

Kompas.com - 05/04/2021, 10:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

PALMA, KOMPAS.com - Sejumlah foto yang beredar memperlihatkan seperti apa kengerian serangan ISIS di Palma, Mozambik.

Puluhan orang yang tak bersalah dibunuh secara kejam, ketika teroris menyerbu sejumlah lokasi industrial penting.

Foto yang diperoleh Sky News menunjukkan kengerian serangan itu, di mana ada sejumlah mayat dipenggal dekat ladang gas.

Baca juga: Kotanya Direbut ISIS, Semua Warga Palma di Mozambik Kabur

Kemudian ada juga foto yang mengungkapkan korban dibunuh secara brutal setelah dipaksa turun dari truk mereka.

Gambar lain yang diambil dari udara memperlihatkan korban selamat menunggu bantuan, dengan tulisan "HELP" maupun "SOS".

Saksi mata menuturkan kepada Sky News, ISIS menyerang desa terdekat sebelum mereka mempersiapkan serbuan ke Palma.

Pakar keamanan mengatakan, pasukan Mozambik benar-benar lengah sehingga mereka kaget begitu diserang.

"Mereka tidak tahu harus bersikap seperti apa. Beberapa meninggalkan posnya begitu saja dan kabur," kata dia dikutip The Sun Minggu (4/4/2021).

Dyck Advisory Group, grup keamanan yang disewa pemerintah, nampak melakukan operasi untuk menyelamatkan korban lain.

Baca juga: ISIS Akui Jadi Dalang Serangan Kota di Mozambik yang Dipenuhi Mayat Tanpa Kepala

Pilot hanya bisa mengangkut beberapa orang, dan langsung terbang meski menerima hujan tembakan dari musuh.

Foto lain menunjukkan bagaimana mobil dan truk berbelok, dan ditinggalkan di jalan ketika kota dikepung teroris.

Milisi yang berafiliasi dengan ISIS berusha untuk menguasai Region Cabo Delgado, utara Mozambik, sejak 2017.

Pemberontakan itu mengakibatkan lebih dari 2,500 orang tewas, dan 70.000 lainnya kehilangan tempat tinggal.

Palma yang diserbu pada 24 Maret merupakan kota dengan proyek gas senilai miliaran dollar AS milik Total.

Gambar yang diambil oleh media Inggris Sky News, menunjukkan mayat terbaring di tanah di dekat truk. Mayat itu merupakan korban serangan ISIS di kota Palma, Mozambik, pada 24 Maret lalu.SKY NEWS via The Sun Gambar yang diambil oleh media Inggris Sky News, menunjukkan mayat terbaring di tanah di dekat truk. Mayat itu merupakan korban serangan ISIS di kota Palma, Mozambik, pada 24 Maret lalu.

Baca juga: Milisi Serang Kota di Mozambik, Pantai Dipenuhi Mayat Tanpa Kepala

Kini 100 milisi, sambil membentangkan bendera ISIS, mengeklaim sudah mengontrol sepenuhnya kota berpopulasi 53.000 jiwa tersebut.

Banyak mayat bergelimpangan di jalan, ketika 1.400 orang berusaha menyelamatkan diri menggunakan perahu.

Pasukan Mozambik menyatakan, mereka tengah menyusun persiapan untuk mengambil alih kembali kota Palma.

Adapun juru bicara pemerintah Zimbabwe menerangkan, mereka siap untuk mengintervensi jika kondisi makin mengkhawatirkan.

Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi pada Kelompok ISIS di Mozambik dan Kongo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Global
Hujan Lebat Rusak Penjara Nigeria, 118 Narapidana Kabur

Hujan Lebat Rusak Penjara Nigeria, 118 Narapidana Kabur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com