MIAMI, KOMPAS.com - Hampir dua dekade lamanya mobil Ferrari klasik berwarna merah ini hilang, dan setelah ditemukan tidak jelas siapa pemiliknya yang sah.
Mobil sport seharga 2 juta dollar AS (Rp 28,75 miliar) ini dicuri di Italia, dan ditemukan di dekat perbatasan Kanada saat perjalanan dikirim ke kolektor Miami.
Namun, pengembaraan Ferrari selama 18 tahun itu belum selesai, karena sedang diputuskan di pengadilan siapa pemilik sebenarnya.
Baca juga: Tabrak Lari Pakai Ferrari dan Tewaskan Polisi, Cucu Bos Red Bull Bebas Dakwaan
New York Post pada Kamis (18/3/2021) menjuluki mobil ini Ferrari "paling lambat" sepanjang masa, karena pergerakan kasusnya yang lamban selama bertahun-tahun.
"Saat ini berakhir, akan ada film yang dibuat tentang ini," kata pengacara Alessandra Piras yang mewakili pemilik pertama, Paolo Provenzi, kepada The Buffalo News.
Provenzi membeli Ferrari F50 1996 itu di Italia untuk seorang kerabat pada 2003, tetapi baru seminggu dibeli mobilnya hilang dicuri di parkiran hotel.
Kolektor mobil Miami, Mohammed Alsaloussi, kemudian membeli mobil itu tahun 2019 dengan harga 1,43 juta dollar AS (kini Rp 20,57 miliar) dan mengirimnya dari Kanada.
Baca juga: Kakak Beradik Tewas Kecelakaan Saat Antar Kado Mobil Baru Ayahnya
Petugas perbatasan menahan Ferrari F50 merah ini di Peace Bridge dekat penyeberangan Air Terjun Niagara pada 14 Desember 2020, kata Kantor Pengacara AS dalam rilisnya.