Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerebek Markas Geng, Polisi Haiti Malah Kocar-kacir, 4 Aparat Tewas

Kompas.com - 14/03/2021, 10:40 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber VOA News

PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.com – Kepolisian Haiti menggerebek markas sebuah geng di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, pada Jumat (12/3/2021).

Namun, geng tersebut melawan dan justru membuat polisi kocar-kacir. Empat polisi dilaporkan tewas akibat insiden tersebut.

Sebanyak delapan anggota kepolisian mengalami luka-luka dengan tiga di antaranya masih dirawat di rumah sakit hingga Sabtu (13/3/2021).

Direktur Kepolisian Nasional Haiti Leon Charles menyatakan rasa simpatinya kepada keluarga korban serta mereka yang mendukung polisi.

Baca juga: Haiti Diguncang Upaya Kudeta dan Rencana Pembunuhan Presiden

Charles menambahkan, pihak kepolisian belum menemukan keempat jenazah polisi yang tewas dalam penggerebekan tersebut.

Dia melaporkan, suara senapan otomatis memenuhi udara dalam penggerebekan di lingkungan Village de Die pada Jumat tersebut.

Charles tidak mengatakan mengenai penangkapan yang telah dilakukan.

Sebuah video beredar di media sosial menunjukkan, anggota geng menyeret dan memukuli dia anggota polisi sebagaimana dilansir Voice of America (VOA).

Baca juga: Kisah Misteri: Menelusuri Sejarah Zombie di Haiti

Foto-foto yang diunggah di media sosial menunjukkan beberapa kendaraan polisi yang rusak, termasuk truk lapis baja, ditinggalkan di jalanan.

Charles mengakui bahwa beberapa perlengkapan polisi memang masih berada di lokasi operasi. Namun dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Geng kriminal tersebut dilaporkan juga menemukan beberapa persenjataan otomatis berkaliber tinggi dan peralatan polisi lainnya yang ditinggalkan.

Pada Sabtu, Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Haiti merilis pernyataan dan mengatakan bahwa sangat penting untuk mengklarifikasi informasi yang beredar mengenai penggerebekan itu.

Baca juga: Gempar Video Seks di Mobil PBB, Terkuak Skandal Lain di Haiti dan Afrika

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com