JENEWA, KOMPAS.com - PBB meminta Uni Emirat Arab (UEA) membuktikan bahwa seorang Putri Dubai, yang ditahan di luar kehendaknya selama hampir tiga tahun, masih hidup.
Kantor Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Jenewa mengatakan kasus Sheikha Latifa binti Mohammed Al Maktoum disinggung oleh misi UEA untuk PBB pada Kamis (18/2/2021).
Awal pekan ini, BBC merilis cuplikan dari video yang menurut Latifa direkam dalam kamar mandi yang terkunci di sebuah vila Dubai tempat dia ditahan.
Dia ditahan oleh pasukan komando di lepas pantai India pada 2018, setelah mencoba melarikan diri dari Dubai dengan kapal pesiar.
"Kami menyampaikan keprihatinan kami tentang situasi ini terkait bukti video yang mengganggu yang muncul minggu ini," kata Elizabeth Throssell, juru bicara kantor hak asasi PBB, mengutip NBC News.
"Kami meminta lebih banyak informasi dan klarifikasi tentang situasi Sheikha Latifa saat ini. Kami memang meminta bukti kehidupan (Putri Latifa)," tambahnya.
Baca juga: Putri Latifa Diduga Disekap Ayahnya Sendiri, Seperti Apa Kehidupan Perempuan di Dubai?
Teman-teman sang putri menyatakan keprihatinannya atas keselamatan Sang Putri. Masalahnya, Putri Latifa belum terdengar lagi kabarnya sejak berhenti menanggapi pesan teks enam bulan lalu.
Putri berusia 35 tahun itu adalah putri dari Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, penguasa turun-temurun Dubaim yang juga menjabat sebagai perdana menteri dan wakil presiden Uni Emirat Arab.
Throssell menekankan permintaan “bukti kehidupan” itu merupakan praktik standar bagi kantor hak asasi manusia PBB. Pihaknya membutuhkan hal tersebut untuk menyelidiki kasus individu dalam mandatnya.
"Itu termasuk kasus untuk alasan apa pun yang telah menarik fokus yang lebih luas."
“Mengingat keprihatinan yang serius terhadap Sheika Latifa, kami meminta agar tanggapan pemerintah (UEA) menjadi prioritas. Kami berharap dapat menerima dan mempertimbangkan tanggapan ini," tambahnya.
Menurutnya, di saat yang sama pihaknya akan terus memantau dan menilai situasi dari dekat.
Baca juga: Keluarga Kerajaan Dubai Sebut Putri Latifa Berada dalam Perawatan yang Baik di Rumah
Kedutaan Besar UEA di London mengeluarkan pernyataan atas nama keluarga Latifa. Mereka mengatakan liputan media tentang situasi sang putri tidak mencerminkan posisi sebenarnya.
"Keluarganya telah memastikan bahwa Yang Mulia dirawat di rumah, didukung oleh keluarga dan profesional medisnya. Kondisinya terus meningkat dan kami berharap dia akan kembali ke kehidupan publik pada waktu yang tepat," tulis pernyataan itu.
Kasus Latifa sebelumnya diangkat oleh ahli hak independen yang ditunjuk oleh badan global tersebut.
Pada Desember, Kelompok Kerja PBB untuk Penghilangan Paksa atau Tidak Disengaja melaporkan telah memutuskan untuk memeriksa kasus Latifa. Sang Putri dilaporkan ditahan dalam penahanan dan dikucilkan dari pihak luar di rumah keluarganya di Dubai.
Baca juga: Ketakutan Disekap Keluarganya, Putri Latifa Anak Syekh Dubai: Aku Khawatir Keselamatan dan Nyawaku
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.