SKOTLANDIA, KOMPAS.com - Seorang ibu menceritakan perjuangan menyakitkan untuk bisa membuat putranya yang berusia enam tahun tetap aman. Dia harus mengatasi kondisi langka yang membuat anak laki-lakinya mengunyah lapisan dinding.
Bocah itu memiliki gangguan makan kompulsif yang disebut Pica serta autisme parah dan ketidakmampuan belajar.
Mirror mewartakan pada Selasa (16/2/2021), sang ibunya, yang tidak dapat disebutkan namanya, menceritakan perjuangannya melakukan adaptasi furnitur rumah selama hampir satu tahun.
Di saat yang sama, dia terus dibayangi rasa takut tentang kemungkinan anaknya akan melukai dirinya sendiri secara serius.
Situasinya menjadi sangat membuat frustrasi sehingga sang ibu harus dirawat di rumah sakit dengan dugaan serangan jantung, menurut laporan The Daily Record.
Anak berusia enam tahun, yang juga tidak bisa bicara itu, selama pandemi terus berada di rumahnya di West Dunbartonshire, Skotlandia, karena penutupan sekolah.
Sang ibu mengatakan itu adalah situasi yang sulit, sementara sang ibu juga membantu putrinya yang lebih tua dengan pembelajaran jarak jauh.
Dia berkata: “Dia memiliki banyak perilaku yang menantang. Dia akan menggigit dan mencakar dan mencoba memukul.
“Dia tidak bisa mengungkapkan jika dia tidak ingin melakukan sesuatu, dia juga tidak nyaman dengan suara-suara berisik yang mungkin dia dengar.”
Baca juga: Kisah Putri Latifa, Anak Syekh Dubai yang Disekap Keluarganya Sendiri dan Ketakutan
Namun sang ibu tetap menilai putranya memiliki wajah paling bahagia yang pernah dia lihat dan senyum indah.
Selama 12 bulan, sang ibu memohon bantuan kepada dewan lokal. Mereka sekarang telah mengajukan untuk mengeluarkan dana membuat rumah keluarganya aman.
Wanita itu telah berbicara dan terus terang menjelaskan perjuangannya menangani kondisi kronis putranya.
Dia berkata: “Dia makan dinding, kain dan kusen pintu, apa pun yang digigit, dia akan mengunyah dan memakannya.
“Saya duduk menangis di malam hari sambil berpikir bahwa saya tidak cukup baik sebagai orang tua. Saya menempatkan diri saya dalam beberapa kondisi yang sulit."
“Saya dirawat di rumah sakit baru-baru ini dengan dugaan serangan jantung karena nyeri dada. Ini sangat sulit untuk dihadapi dan sangat membuat frustrasi. "
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.