KOMPAS.com - Kumpulan berita unik global pekan ini diwarnai oleh hotel bintang 5 yang menjual nasi bungkus, hingga seorang wanita yang dipecat hanya 30 menit usai diterima kerja.
Selain itu, ada kisah inspiratif dari orang tertua kedua di dunia yang berhasil selamat dari Covid-19 dan langsung merayakan ulang tahun ke-117.
"Kuda nil kokain" milik Pablo Escobar juga masuk daftar unik global pekan ini, karena dituding dapat membahayakan lingkungan dan akan dimusnahkan.
Baca juga: Hasil Penyelidikan WHO tentang Asal-usul Covid-19 Picu Amarah, Kenapa?
Berikut adalah rangkuman artikel unik global sepanjang Senin (8/2/2021) hingga Minggu (14/2/2021).
Hatten Hotel yaitu hotel bintang 5 di Malaysia yang menjual nasi bungkus seharga 2 ringgit (Rp 7.000), mengaku dagangannya laku 300 porsi sehari.
Kemudian hanya dalam waktu satu jam sejak buka pukul 12.00 siang, makanan bernama Nasi Bajet (nasi murah) ini laku lebih dari 100 porsi.
Cerita tentang hotel mewah yang banting setir menjual dagangan murah ini dapat Anda baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Detik-detik Polisi Myanmar Beralih Mendukung Demonstran Penentang Kudeta
Seorang wanita dipecat hanya setengah jam setelah diterima bekerja, karena bos barunya baru mengetahui wanita itu bertato dari kepala sampai kaki.
Wanita bernama Claire Shepherd dari Swansea, Inggris, tersebut awalnya bercerita bahwa dia mengikuti proses wawancara pekerjaan dengan perusahaan Dee Set melalui sambungan telepon.
Kronologi kasus ini dapat Anda baca selengkapnya di sini.
Baca juga: China Sebut Covid-19 di Wuhan Berasal dari Kepala Babi yang Diimpor
Suster Andre, biarawati yang dikenal sebagai orang tertua nomor dua dunia, mengaku tak takut mati saat lolos dari Covid-19.
Biarawati yang tinggal di Toulon, sebelah selatan Perancis, bakal merayakan ulang tahun ke-117 pekan ini setelah mengalahkan virus corona.
Suster dengan nama asli Lucile Randon itu dinyatakan positif corona pada Januari, di mana dia tidak menunjukkan gejala.
Kisah inspiratif Suster Andre dapat Anda baca selengkapnya di sini.
Baca juga: AS Kini Tolak Klaim Israel atas Dataran Tinggi Golan, Ini Pernyataan PM Netanyahu
Selama berabad-abad lalu, hukuman mati telah dipraktikan untuk memberikan efek jera. Beberapa metode dilakukan dengan sangat kejam, dari dibunuh secara perlahan dengan dibuat diare hingga direbus di air mendidih.