Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kini Tolak Klaim Israel atas Dataran Tinggi Golan, Ini Pernyataan PM Netanyahu

Kompas.com - 10/02/2021, 19:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Arab News

TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Selasa (9/2/2021) bahwa Dataran Tinggi Golan adalah milik Israel selamanya usai pernyataan sebaliknya dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken.

Sebelumnya, Menlu AS menyuarakan pernyataan yang tidak lagi mengakui klaim Israel atas Dataran Tinggi Golan, seperti dikutip dari Arab News.

Pada 2019, Presiden AS saat itu, Donald Trump berbeda pendapat dengan mayoritas negara lainnya dengan mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai bagian dari Israel.

Baca juga: Israel Ungkap Benteng Era Raja Daud di Wilayah Golan yang Diduduki

 

Israel menduduki dataran tinggi strategis dalam perang tahun 1967 dengan Suriah itu dan mencaploknya pada tahun 1981.

Blinken mengatakan pada Senin bahwa dia melihat kendali atas Golan, yang menghadap ke Israel utara dan juga berbatasan dengan Lebanon dan Yordania, sebagai wilayah "yang sangat penting bagi keamanan Israel" tetapi berhati-hati dalam mengakui kedaulatan Israel atas wilayah tersebut.

"Pertanyaan soal hukum itu soal lain dan seiring bergulirnya waktu, jika situasi di Suriah berubah, itu adalah sesuatu yang akan kami pertimbangkan. Tapi, kami belum sampai ke arah sana," ungkap Blinken kepada CNN.

Baca juga: PM Israel Namai Permukiman Golan sebagai Dataran Tinggi Trump

Netanyahu membalas pernyataan itu, "Lihat, mereka mengatakan sedang mempertimbangkannya, tapi saya sudah mempertimbangkannya. Sejauh yang saya tahu, Dataran Tinggi Golan akan selamanya menjadi bagian dari Israel, bagian negara yang berdaulat."

"Apakah, harus kami kembalikan ke Suriah?" imbuh Netanyahu, "Haruskah kami kembalikan Golan ke situasi di mana terjadinya pembantaian berbahaya?"

Suriah telah lama meminta agar Golan dikembalikan dan aneksasi Israel atas wilayah itu tidak diakui secara internasional.

Baca juga: Peta Kemenlu AS Masukkan Dataran Tinggi Golan sebagai Wilayah Israel

Trump yang menandatangani dekrit pada Maret 2019, menyatakan dukungannya terhadap kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan Suriah, yang dianeksasi pada 1981. Tindakan yang tak pernah diakui dunia.

Suriah kala itu mendeskripsikan keputusan Trump sebagai pelanggaran yang terang-terangan atas kedaulatan Suriah.

Israel dan Suriah yang sampai detik ini masih perang terpisah secara de facto oleh perbatasan di Dataran Tinggi Golan, di mana Israel telah menganeksasi sejak akhir perang 6 Hari tahun 1967.

Baca juga: Pengakuan AS atas Kedaulatan Israel di Golan, Jalan Menuju Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com