Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Orang Israel Kembangkan Drone Bunuh Diri dan Dijual ke Negara Asia

Kompas.com - 12/02/2021, 18:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

YERUSALEM, KOMPAS.com - Sebanyak 20 orang Israel dilaporkan mengembangkan drone bunuh diri yang dijual ke sebuah negara di Asia.

Berdasarkan keterangan Shin Bet atau dinas keamanan dalam negeri Israel, saat ini mereka semua ditahan atas dugaan penjual senjata ilegal.

Shin Bet menerangkan, para pelaku mengembangkan, mengujicobakan, dan menjual "amunisi lincah" ke sebuah negara di Asia.

Baca juga: Pesawat Penumpang Terkena Serangan Drone di Arab Saudi

Amunisi lincah itu, dikenal juga sebagai drone bunuh diri, biasanya bakal terbang di area tertentu dan langsung meledakkan diri setelah mendeteksi target.

Dalam video yang diunggah oleh Kepolisian Israel, nampak tersangka menerbangkan proyektil bersayap dan berukuran kecil.

Diwartakan Russian Today Kamis (11/2/2021), Shin Bet menyatakan tersangka pernah mencoba drone itu di kota Israel.

Dari investigasi, terungkap pemerintah negara di Asia menawarkan uang dan sejumlah keuntungan untuk membeli senjata tersebut.

Para pelaku disebut menggunakan jalur komunikasi rahasia untuk melindungi identitas negara yang hendak membeli drone kamikaze itu.

"Penyelidikan mengungkap kesepakatan besar mengenai informasi metode yang dipakai pemerintah asing, termasuk teknik melakukan transaksi," ulas Shin Bet.

Otoritas setempat khawatir karena ada kemungkinan data persenjataan canggih yang mereka punya jatuh ke tangan musuh.

Belum ada dakwaan yang disematkan ke pelaku, dan tak diketahui apakah mereka sukses mengembangkan senjata tersebut.

Investigasi itu diumumkan setelah pekan lalu, Shin Bet menangkap tiga warganya yang menyelundupkan senapan angin ke Tepi Barat.

Baca juga: Arab Saudi Diserang Drone Houthi, Pesawat Penumpang Kena Tembak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com