Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkus Rusia Picu Kemarahan karena Hewan yang Ditampilkan Pakai Baju Bersimbol Nazi

Kompas.com - 16/01/2021, 11:14 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Sebuah pertunjukan sirkus di Rusia memicu kemarahan setelah hewan-hewan yang ditampilkan tampak memakai simbol Nazi.

Melansir Deutsche Welle, sebuah penyelidikan diluncurkan terhadap sirkus RosGosCirk di Rusia karena menampilkan monyet dan kambing yang mengenakan pakaian dengan simbol Nazi.

Sirkus di kota Izhevsk di wilayah Udmurtia itu mengadakan pertunjukan pada 8 Januari 2021 sebagai perayaan kemenangan Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, ungkap penyelenggara sirkus kepada kantor berita dpa, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Dokter Ini Alami Stres Setelah Bertemu Pasien Covid-19 Bertato Nazi

Adapun acara sirkus tersebut diselenggarakan oleh Gereja Ortodoks Rusia setempat.

Kantor Kejaksaan setempat mengatakan bahwa kasus tersebut sedang diselidiki setelah mencuat di media sosial.

Sirkus RosGosCirk mengunggah pertunjukan mereka di YouTube seperti yang dapat dilihat berikut ini:

Baca juga: Kisah Perang: Schwerer Gustav, Meriam Terbesar Sejagat Raya Milik Nazi

Di dalam video itu juga tampak pendeta lokal Roman Voskresenskikh, yang menggambarkan pertunjukan itu sebagai "perjalanan sejarah" ke dalam Natal Ortodoks masa lalu selama bertahun-tahun.

Pihak Gereja Ortodoks dan penyelenggara sirkus dikabarkan membela pertunjukan tersebut. Mereka mengatakan pertunjukan itu digunakan untuk menggambarkan kekalahan tentara Nazi Jerman di Moskwa pada 1942.

"Ciri khusus dari seni sirkus adalah hiburan, dan tidak ada yang mengejutkan karena gambar yang digunakan di dalamnya memiliki karakter ironis dan terkadang bahkan aneh," kata pernyataan dari gereja itu.

Baca juga: Mesin Enigma, Pengirim Pesan Rahasia Nazi Jerman Ditemukan di Laut Baltik

Sementara pertunjukan tersebut mendapat reaksi keras atas penggunaan simbol swastika Nazi, sirkus dan Gereja Ortodoks itu mengeklaim bahwa mereka tidak melanggar hukum Rusia.

Rusia sebelumnya melarang penggunaan simbol Nazi pada 2014. Amendemen Undang-Undang yang disahkan tahun lalu mengizinkan penggunaan simbol-simbol itu kembali demi tujuan pendidikan, dan selama tidak digunakan untuk mempromosikan ideologi fasis.

Baca juga: Jerman Akan Pakai Lagi Tabel Alfabet Pra-Perang Dunia II yang Diganti Nazi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com