LONDON, KOMPAS.com - Polisi Inggris pada Jumat (8/1/2021) memburu seorang penipu yang menyuntikkan vaksin virus corona palsu ke nenek berusia 92 tahun, dan meminta bayaran 160 pounds (Rp 3 juta).
Dilansir dari AFP, penipu itu mendatangi rumah korban di Surbiton, London, pada 30 Desember.
Ia mengaku bekerja untuk National Health Service (NHS) yang dikelola pemerintah Inggris.
Baca juga: Bagaimana Rasanya Disuntik Vaksin Covid-19? Berikut Penuturan Kontributor Kompas.com di Swiss
Nenek lalu mengizinkannya masuk rumah, dan pelaku menyuntikkan vaksin Covid-19 palsu lalu meminta bayaran 160 pounds yang dia bilang akan dikembalikan.
Polisi Kota London yang menyelidiki kasus penipuan itu mengatakan, belum diketahui zat apa yang disuntikkan tetapi korban tidak mengalami efek samping buruk.
"Sangat penting bagi kami untuk menangkapnya secepat mungkin, karena dia tidak hanya menipu uang seseorang, dia juga membahayakan nyawa orang," kata Detektif Inspektur Kevin Ives.
Baca juga: Raffi Ahmad Siap Disuntik Vaksin Covid-19
Sementara itu polisi Irlandia Utara memperingatkan para pengguna internet tentang ancaman phising.
Penipuan online itu bisa berkedok mengirim informasi ke calon korban bahwa mereka terdaftar untuk divaksin, kemudian dimintai data-data rekening bank.
Inggris memulai program vaksinasi massal pada 8 Desember 2020, dengan memprioritaskan penghuni dan pegawai panti jompo yang berusia di atas 70 tahun, serta kelompok rentan lainnya.
Baca juga: Meski Vaksin Covid-19 Sinovac Halal, MUI Belum Tetapkan Fatwa Utuhnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.