Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Bunuh Ibunya di Meja Makan, lalu Menari di Samping Mayatnya

Kompas.com - 07/01/2021, 12:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

SPRINGVILLE, KOMPAS.com - Seorang pria di Utah, AS, ditangkap setelah membunuh ibunya di meja makan, dan bersama adiknya menari di samping mayatnya.

Mike Lopez diduga tengah berada dalam pengaruh ganja ketika dia masuk ke dapur rumahnya di Springville, pada 23 Desember.

Saat itu si ibu, Victoria Ramirez, tengah duduk bersama dua adiknya yang masing-masing berusia 17 dan 14 tahun.

Baca juga: Detik-detik Anak Bunuh Ayah Kandung di Riau, Tetangga Dengar Teriakan Minta Tolong

Begitu Lopez duduk, dia langsung mengarahkan senapannya ke arah Ramirez, dan beralih ke salah satu adiknya yang mengangguk.

Salah satu adiknya bangkit dan kemudian mengunci dirinya di kamar. Sementara adik tertuanya memilih berada di luar.

"Aku tahu engkau mencoba membunuhmu, dan aku mencintaimu," terang sang ibu kepada pemuda 23 tahun tersebut.

Laporan polisi menyatakan, Lopez menembakkan senapannya yang mengenai bagian leher, dan membunuh perempuan 43 tahun itu seketika.

Adik Lopez yang berumur 14 tahun kemudian keluar kamar, dan dilaporkan menari bersama kakaknya di samping mayat si ibu.

Sementara adiknya yang berumur 17 tahun berhasil kabur dari jendela kamar mandi, dan menghubungi kerabat yang melapor ke polisi.

Baca juga: Fakta Baru Anak Bunuh Ibu Kandung, Direncanakan Selama Sepekan, Dipicu karena Tak Diberi Uang

Ketika polisi sampai di lokasi kejadian, mereka menemukan Lopez duduk di bak mandi yang terisi air, dengan senapannya diletakkan begitu saja.

Saat dibawa ke Penjara Utah County, salah satu petugas memberitahukan ke Lopez dia dijerat dengan pembunuhan terhadap ibunya.

"Dia kemudian mengangguk dan mulai menangis, serta mengaku disuruh oleh seseorang," demikian keterangan pengadilan.

Penegak hukum menyatakan, ada ganja di dalam darahnya. Adik tertuanya mengungkapkan, kakaknya itu mengisap ganja bersama dengan adik bungsu mereka.

Menurut affidavit kepolisian, remaja 17 tahun itu mengisahkan Lopez bertingkah aneh dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Tak Terima Pulang dari Sawah Dimarahi, Anak Bunuh Ibu Kandung Pakai Cangkul

Dilansir Daily Mail Selasa (5/1/2021), si remaja mengaku kakaknya itu sering bermeditasi dan mengeklaim pergi ke dimensi lain.

Adiknya itu menuturkan bahwa si kakak sering membicarakan hal buruk tentang orang lain, dan membeli senapan beserta pistol sehari sebelum membunuh ibunya.

Petugas juga mengungkapkan adik bungsu Lopez bertingkah mencurigakan selama interogasi, dan mengaku dia sangat menjaga kakaknya.

Si remaja mengeklaim bukan ibunya yang mereka bunuh, dan hanya tersenyum saat ditanya apakah dia menari dengan Lopez di samping jenazah Ramirez.

Karena perbuatannya, Lopez diganjar dakwaan pembunuhan, kekerasan dalam rumah tangga di hadapan anak-anak, dan kepemilikan senjata secara ilegal.

Baca juga: Kronologi Anak Bunuh Ibu karena Tak Diberi Uang untuk Beli Rokok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com