Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumpah Komandan Iran "Lawan" Pembunuhan Jenderal Soleimani oleh AS

Kompas.com - 01/01/2021, 19:52 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber REUTERS

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran bersumpah tidak berhenti berusaha melawan pembunuhan yang telah terjadi terhadap Jenderal Qassem Soleimani setahun lalu.

Melansir The Sun pada Jumat (1/1/2021), seorang komandan senior Iran mengatakan Amerika Serikat (AS) tidak akan dapat menghalangi niat itu, ketika ketegangan meningkat menjelang peringatan pertama serangan pesawat tak berawak.

Esmail Ghaani yang menggantikan Soleimani sebagai kepala pasukan elit Quds, mengatakan pada Jumat (1/1/2021) bahwa Iran siap sedia untuk melawan pembunuhan setahun lalu.

Baca juga: Iran Akan Produksi Film Tentang Mendiang Jenderal Top Qasem Soleimani

"Dari dalam rumah Anda sendiri, mungkin muncul seseorang yang akan membalas kejahatan Anda," katanya pada acara yang disiarkan televisi untuk memeperingati hari jadi Universitas Teheran.

"Kejahatan Amerika tidak akan menghalangi pasukan Quds untuk melanjutkan jalur perlawanannya," tambahnya seperti yang dilansir dari Reuters pada Jumat (1/1/2021). 

Baca juga: Putri Qassem Soleimani: Joe Biden dan Donald Trump Sama Saja

Perwakilan dari sekutu dan gerakan regional Iran di Lebanon, Irak, Suriah, Yaman, dan Gaza juga ikut berbicara pada acara peringatan pada Jumat (1/1/2021).

Pada Kamis (31/12/2020), Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menuduh Presiden AS Donald Trump berusaha membuat dalih untuk menyerang Iran dan mengatakan Teheran akan sekuat tenaga mempertahankan diri.

Baca juga: AS Sudah Bersiap jika Iran Membalas Kematian Jenderal Qasem Soleimani

Dua pembom B-52 terbang di atas Timur Tengah pada Rabu (30/12/2020) yang menurut para pejabat AS sebagai pesan pencegahan ke Iran menjelang setahun peringatan.

Amerika Serikat membunuh Pemimpin Pasukan Quds Pengawal Revolusioner di Iraq pada 3 Januari 2020.

Washington menuduh dia mendalangi serangan oleh milisi beraliansi kepada Iran terhadap pasukan AS di wilayah tersebut.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Soleimani Bertambah Jadi 48 Orang

Beberapa hari setelah serangan pesawat tak berawak AS, Iran membalas dengan serangan roket di pangkalan udara Irak tempat pasukan AS ditempatkan.

Pesawat Iran dalam siaga tinggi secara keliru menembak jatuh sebuah pesawat penumpang Ukraina yang lepas landas dari Teheran.

Baca juga: Iran Gelar Peringatan Jelang 1 Tahun Kematian Jenderal Qasem Soleimani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

Global
Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Amunisi Buatan AS Digunakan Dalam Serangan Israel di Rafah

Internasional
Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Global
Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Global
Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Global
Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Pemerintah Slovenia Setujui Pengakuan Negara Palestina Merdeka

Global
Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Israel Rebut Koridor Utama Gaza-Mesir, Pertempuran Rafah Kian Sengit

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

[POPULER GLOBAL] Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir | Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat

Global
Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza

Global
Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Diduga Jalankan Jaringan Malware Terbesar yang Pernah Ada, Pria China Ditangkap

Global
Gambar AI 'All Eyes on Rafah' Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Gambar AI "All Eyes on Rafah" Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

Global
Di India, Kotoran Sapi Bisa Diubah Menjadi Energi Alternatif

Di India, Kotoran Sapi Bisa Diubah Menjadi Energi Alternatif

Global
India Dilanda Gelombang Panas, Suhu Dekati 50 Derajat Celsius

India Dilanda Gelombang Panas, Suhu Dekati 50 Derajat Celsius

Global
Guru dan Murid Rohingya Dibunuh Orang-orang Bersenjata di Bangladesh

Guru dan Murid Rohingya Dibunuh Orang-orang Bersenjata di Bangladesh

Global
Kampanye Pemilu Meksiko 2024 Paling Berdarah Sepanjang Sejarah, Puluhan Calon Tewas Dibunuh

Kampanye Pemilu Meksiko 2024 Paling Berdarah Sepanjang Sejarah, Puluhan Calon Tewas Dibunuh

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com