Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Penculikan Madeleine McCann Harus Habiskan Masa Tahanan Kasus Lama Dulu

Kompas.com - 21/11/2020, 11:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Tersangka utama hilangnya gadis cilik Madeleine McCann harus menghabiskan masa tahanan dari kasusnya yang lama terlebih dahulu, sembari menanti putusan dari sidang penculikan balita Inggris tersebut.

Keputusan itu diumumkan otoritas setempat pada Jumat (20/11/2020), setelah menyetujui hukuman 7 tahun atas kasus pemerkosaan yang menimpanya untuk naik banding.

Tersangka yang diidentifikasi bernama Christian B atau Christian Brueckner, dijatuhi hukuman 7 tahun penjara pada Desember 2019 karena memerkosa seorang lansia berusia 72 tahun di resor Praia da Luz pada 2005. Resor itu berlokasi di kota yang sama dengan hilangnya Maddie.

Baca juga: Tersangka Penculikan Madeleine McCann Simpan Ratusan Foto dan Video Porno Anak-anak

Christian mengajukan banding atas hukuman tersebut karena alasan teknis terkait protokol ekstradisi, dan membawa kasusnya ke Pengadilan Eropa atau European Court of Justice (ECJ).

Sebelumnya ECJ pada 24 September memutuskan hukuman itu sudah benar, yang membuka jalan bagi Pengadilan Federal Jerman untuk menolak banding.

"Oleh karena itu putusan yang dipermasalahkan sudah final," kata pengadilan Jerman dalam pernyataan yang dikutip AFP.

Baca juga: Polisi Temukan Ruang Bawah Tanah di Rumah Tersangka Penculikan Madeleine McCann

Christian B dijerat berbagai hukuman atas serangkaian kasus yang menimpanya. Ia saat ini menjalani hukuman karena transaksi narkoba di kota Kiel, Jerman utara, yang berakhir pada 7 Januari 2021.

Dia telah mengajukan permohonan pembebasan lebih awal, dan secara teknis bisa dibebaskan jika hukuman terpisah atas kasus pemerkosaan di Portugal belum dikonfirmasi.

Pengadilan Jerman lainnya pada Kamis (19/11/2020) menolak pembebasan lebih awal, dengan mengklaim Christian melanggar pembebasan bersyarat sebelumnya dan masih menjadi ancaman masyarakat.

Baca juga: Misteri Hilangnya Madeleine McCann, Pencarian Jasad Berlanjut di Taman Hanover

Keputusan itu berarti setelah masa penjara untuk kasus perdagangan narkoba berakhir, hukuman penjara untuk kasus pemerkosaan akan dimulai.

Kedua kasus tersebut sepenuhnya terpisah dari penyelidikan atas hilangnya Madeleine McCann.

Gadis kecil itu menghilang dari apartemen liburan keluarganya di Praia da Luz pada 3 Mei 2007, beberapa hari sebelum ulang tahun keempatnya. Saat itu kedua orangtuanya sedang makan bersama teman-temannya di bar dekat apartemen.

Baca juga: Hilang Sejak 2007, Madeleine McCann Diklaim Masih Hidup, Begini Penuturan Saksi

Meski ada pencarian besar-besaran secara internasional, jejak Maddie belum ditemukan dan belum ada tersangka yang dituntut juga atas hilangnya gadis cilik tersebut.

Namun pada Juni jaksa Jerman secara mengejutkan mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki Christian B (43) sehubungan dengan kasus tersebut.

Polisi Jerman berkata mereka punya bukti kuat dia telah membunuh Maddie.

Meski begitu polisi Inggris masih memperlakukan hilangnya Madeleine McCann sebagai kasus orang hilang.

Baca juga: Misteri Hilangnya Madeleine McCann, Ada Bukti Kuat Korban Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com