Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres Amerika: Tenang dan Dingin, Suasana di Markas Kampanye Trump

Kompas.com - 04/11/2020, 18:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Asisten Presiden Donald Trump meneliti peta pemilu Amerika di Sayap Barat Gedung Putih dan menyemangati calon presiden (capres) mereka di Ruang Timur, ketika hasil Hari Pemilihan di negara bagian, seperti Florida dan Ohio unggul pada Selasa (3/11/2020).

Namun, kepercayaan mereka menjadi sedikit terpatahkan ketika Arizona, negara bagian yang mendukung Trump pada 2016, disebut oleh Fox News memenangkan suara untuk capres dari Partai Demokrat, Joe Biden, menurut sumber yang mengetahui situasi, tapi tidak ingin disebutkan namanya.

Melansir Reuters pada Rabu (4/11/2020), presiden sebelumnya pada Senin (1/11/2020) mengunjungi staf di markas kampanyenya di dekat Virginia, menyaksikan pemilihannya kembali bersama keluarganya di ruang tamu lantai atas kediaman Gedung Putih.

Baca juga: Hasil Pilpres AS Dipastikan Molor, Kapan dan Siapa yang akan Menang?

"Dia tenang, dingin," kata seorang sumber yang akrab dengan situasi di sana.

"Dia sedang dalam perburuan," imbuh sumber itu.

Ketika persaingan ketat Gedung Putih turun ke beberapa negara bagian, di mana penghitungan suara bisa memakan waktu berjam-jam atau berhari-hari, istri Trump, Melania, bersama dengan anak-anaknya yang sudah dewasa dan pasangan mereka, pada saat itu terlihat keluar-masuk ruangan.

Baca juga: Trump Klaim Menang Pilpres AS, Rekannya di Partai Republik Tertekan

Di lantai bawah dan di Sayap Barat, para timnya memperhatikan peta pemilihan di komputer mereka untuk mengukur jalur potensial Trump mencapai 270 suara elektoral yang dia perlukan untuk mengamankan pemilihannya kembali.

"Kami merasa baik," kata seorang penasihat senior Trump, yang mengungkapkan rasa frustrasi karena Florida tidak memenangkan suara untuk Trump lebih awal.

Sebelumnya, tim kampanye Trump juga optimis tentang peluangnya di Michigan dan Nevada.

Baca juga: Pilpres AS: Bagaimana jika Trump dan Biden Tak Memperoleh 270 Electoral College sebagai Syarat?

"Baik. Tapi gugup," kata kepala staf Gedung Putih, Mark Meadows tentang kondisi di lingkaran Trump.

Di Ruang Timur di sisi lain Gedung Putih, para tamu, termasuk penasihat dekat, anggota Kabinet, dan penggalangan dana, menikmati minuman, cemilan ayam, dan menonton penghitungan suara bersama-sama di layar TV besar yang dipasang di sana.

Ruangan itu bersorak ketika Fox News menyebut Trump unggul di Florida dan Ohio, dua negara bagian yang besar dan penting, untuk presiden, menurut sumber di ruangan itu.

Baca juga: Pilpres AS: Dampak terhadap Ekonomi Indonesia dan Konflik Laut China Selatan

Namun, jaringan sayap kanan menuai kritik dari loyalis Trump karena menyebut Arizona lebih awal untuk Biden.

“Terlalu cepat untuk menyebut Arizona...terlalu cepat,” kata penasehat senior kampanye Trump, Jason Miller dalam Twitter. 

Trump menggunggah di Twitter setelah tengah malam yang dengan cepat ditandai oleh perusahaan media sosial itu sebagai berpotensi menyesatkan.

“Kami naik BESAR, tapi mereka mencoba MENCURI suara pemilu. Kami tidak akan pernah membiarkan mereka melakukannya. Suara tidak dapat diberikan setelah Polling ditutup!” ujar Trump.

Baca juga: Pilpres Amerika: Biden Unggul Sementara 238 Suara Elektoral

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com