Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuduh Azerbaijan yang Langgar Gencatan Senjata, Begini Klaim Armenia

Kompas.com - 18/10/2020, 14:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

STEPANAKERT, KOMPAS.com - Armenia pada Minggu (18/10/2020) menuduh Azerbaijan yang melanggar gencatan senjata di Nagorno-Karabakh.

Pertempuran di kawasan sengketa itu telah terjadi berminggu-minggu dan menewaskan ratusan orang, tapi gencatan senjata telah disetujui berlaku mulai Sabtu (10/10/2020).

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Armenia Shushan Stepanyan di Twitter menulis, Azerbaijan menembakkan peluru artileri dan roket pada Minggu dini hari (11/10/2020) hanya beberapa menit setelah gencatan senjata berlaku mulai tengah malam.

Baca juga: Armenia Luncurkan Rudal ke Kota Ganja di Azerbaijan, 6 Warga Sipil Tewas

Sampai berita ini diunggah belum ada komentar resmi dari Azerbaijan mengenai tuduhan itu.

Gencatan senjata disetujui pada Sabtu pekan lalu dimediasi oleh Rusia, untuk memungkinkan pihak yang bertikai bertukar tahanan dan jenazah serta memulau pembicaraan substantif.

Akan tetapi kesepakatan itu gagal, karena baik Azerbaijan maupun Armenia sama-sama saling menyalahkan siapa yang melanggar.

Azerbaijan dan separatis Armenia yang mengontrol wilayah Karabakh terlibat sengketa wilayah atas daerah pegunungan itu, sejak perang pada 1990-an yang menewaskan 30.000 orang.

Baca juga: Menlu AS: Armenia Harus Dapat Membela Dirinya Sendiri dari Azerbaijan

Perang kemudian pecah lagi tiga minggu lalu dan menewaskan sedikitnya 700 orang, dan berisiko menarik kekuatan ragional Rusia dan Turki untuk ikut bertempur.

Korban tewas sebenarnya mungkin jauh lebih banyak karena Azerbaijan belum mengungkan jumlah korban dari tentaranya.

Dua kota Azerbaijan meledak

Serangan rudal menghancurkan beberapa rumah di kota Ganja, Azerbaijan tengah, pada Sabtu (17/10/2020).

Seorang penduduk mengatakan ke jurnalis AFP, dia melihat tujuh korban ditarik keluar dari puing-puing.

Baca juga: Serangan Rudal Armenia Bergeser ke Tengah Azerbaijan, 2 Kota Meledak

Tim AFP di Ganja melihat satu blok bangunan hancur menjadi puing-puing, dengan orang-orang melarikan diri dari tempat kejadian sambil berurai air mata.

Beberapa orang mengenakan baju handuk dan piyama, karena serangan terjadi tengah malam, dan banyak juga orang-orang yang lari memakai sandal rumah.

Sekitar waktu yang sama di kota Mingecevir, satu jam perjalan ke utara Ganja, AFP mendengar suara ledakan besar yang menggetarkan gedung-gedung.

Mingecevir dilindungi oleh sistem pertahanan misil karena ada bendungan strategis di sana, dan belum diketahui apakah misil itu hancur di udara atau menghantam daratan.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, Mingecevir diserang tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga: Mengenal Nagorno-Karabakh, Medan Pertempuran Azerbaijan Vs Armenia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com