Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Punya Mayoritas Besar, Anwar Ibrahim Menanti Momen Bertemu Raja Malaysia

Kompas.com - 06/10/2020, 16:58 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim memastikan mayoritas besar yang diklaimnya dua pekan lalu belum lenyap.

Salah satu sumber yang dekat dengan Anwar memberitahu Malaysia Kini, Senin (05/10/2020), Anwar sedang menunggu kabar dari Istana Negara, kediaman Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Sultan Abdullah.

Teka-teki audiensi Anwar dan Sultan Abdullah

Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu menanti tanggal terbaru untuk beraudiensi dengan Sultan Abdullah dari Pahang.

Baca juga: Anwar Ibrahim Lontarkan Klaim di Tengah Covid-19, Malaysia Hadapi Krisis Politik

Audiensi ini akan menjadi momen bagi Anwar untuk membuktikan dia telah mendapat dukungan mayoritas dari 222 parlementarian Dewan Rakyat untuk membentuk pemerintahan baru.

“Jujur saja, ini masalah yang kompleks karena melibatkan Istana.” ucap sumber itu mengenai kepastian mayoritas yang digenggam Anwar Ibrahim.

Sumber yang sama juga melanjutkan bahwa Anwar memiliki 121 hingga 125 dukungan di parlemen termasuk dari Malaysia Timur yaitu negara bagian Sabah dan Sarawak.

“Jumlah pasti tidak penting, yang pasti Anwar memiliki dukungan mayoritas yang kuat," papar sumber itu lagi.

Baca juga: Musuh Politik Bebuyutan, Akankah UMNO Lapangkan Jalan Anwar Ibrahim Jadi PM?

Diperlukan minimal 112 kursi untuk membentuk pemerintahan baru, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin saat ini hanya mengantongi mayoritas sangat tipis dengan dukungan 113 parlementarian.

Anwar disebutkan juga telah mengirimkan daftar parlementarian pendukungnya ke Sultan Abdullah. Dia hanya akan mengumumkan siapa-siapa mereka setelah bertemu langsung dengan Raja berusia 61 tahun itu.

Istana Negara sendiri telah mengumumkan awalnya Anwar dijadwalkan bertemu Raja pada 22 September. Namun, audiensi ditunda lantaran Sultan jatuh sakit akibat keracunan makanan dan harus dirawat inap di Institut Jantung Negara.

Sultan Abdullah telah kembali ke Istana sejak Jumat lalu dan sejauh ini belum ada kabar mengenai tanggal baru bagi Anwar.

Baca juga: Mahathir Mengaku Diabaikan Anwar Ibrahim sejak Diampuni Raja Malaysia

Pemimpin Oposisi Malaysia yang juga Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim berbicara pada konferensi pers di Hotel Le Meridien, Kuala Lumpur, Rabu siang (23/09/2020) menyampaikan dia telah mengamankan mayoritas di parlemen untuk menggulingkan Perdana Menteri Muhyiddin YassinAFP Pemimpin Oposisi Malaysia yang juga Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim berbicara pada konferensi pers di Hotel Le Meridien, Kuala Lumpur, Rabu siang (23/09/2020) menyampaikan dia telah mengamankan mayoritas di parlemen untuk menggulingkan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin

Darimana mayoritas Anwar?

Kredibilitas Anwar jelas dipertaruhkan. Jika sampai apa yang diklaimnya hanya fiksi belaka, reputasinya  dan koalisi oposisi Pakatan Harapan yang dipimpin dapat terjun bebas di mata rakyat Malaysia, apalagi di tengah meningkatnya kembali angka kasus infeksi harian Covid-19.

Sejauh ini tidak jelas dari manakah Anwar mengamankan mayoritasnya. Suami Wan Azizah ini hanya mengantongi pasti 91 dukungan dari koalisi Pakatan.

Sejumlah media Malaysia melaporkan belasan hingga puluhan parlementarian dari Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) telah berputar haluan mendukung Anwar.

Baca juga: Raja Malaysia Pegang Kunci Apakah Anwar Ibrahim Akan Jadi PM Malaysia

Keputusan ini diambil karena ketidaksenangan akar rumput UMNO terhadap Muhyiddin dan partai pimpinannya Bersatu setelah hasil pemilu di negara bagian Sabah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com