Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2020, 11:35 WIB
Ericssen,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

Sumber The Vibes

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Politik tidak hitam putih. Itulah ungkapan yang sering didengar mengenai para aktor politik yang selalu abu-abu dalam tindak-tanduknya.

Hal ini terlihat jelas setelah munculnya kabar bahwa sekitar 15 hingga 19 anggota parlemen dari Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) telah menyatakan dukungannya kepada pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim untuk menjadi Perdana Menteri ke-9 negeri “Jiran.”

Sejarah Hubungan Anwar dan UMNO

Tentunya kabar ini sangat mengejutkan jika mengingat sejarah hubungan Anwar dan UMNO.

Anwar memulai karier politiknya di partai berbasis suku Melayu ini. Dia melesat cepat hingga dipercaya menjadi Deputi Perdana Menteri dan Menteri Keuangan.

Dia digadang-gadang menjadi calon pengganti mantan sekutu dan musuh politiknya Mahathir Mohamad.

Apa daya, Anwar dipecat Mahathir dari jabatan dan keanggotaannya di UMNO pada September 1998 karena tuduhan sodomi dan korupsi.

Anwar kemudian berubah menjadi pengkritik paling keras UMNO. Politisi berusia 73 tahun itu mendirikan Partai Keadilan Rakyat (PKR) dan menyerukan reformasi mengecam betapa korupnya Malaysia di bawah rejim UMNO.

Dia memimpin koalisi oposisi pada pemilu 2008 dan 2013 dengan tujuan utama menyudahi kekuasaan UMNO yang telah bertahta sejak kemerdekaan Malaysia pada tahun 1957.

Baca juga: Raja Malaysia Pegang Kunci Apakah Anwar Ibrahim Akan Jadi PM Malaysia

Ambisinya akhirnya berhasil pada pemilu May 2018. Walau ketika itu sedang meringkuk di penjara Sungai Buloh karena tuduhan sodomi jilid 2, koalisi oposisi Pakatan Harapan yang digalang istrinya Wan Azizah Wan Ismail bersama dengan Mahathir berhasil mengalahkan UMNO dan mantan Perdana Menteri Najib Razak.

Selang dua tahun berselang, Anwar kehilangan kursi PM yang telah dijanjikan Mahathir akibat krisis “Kudeta Sheraton” pada Februari lalu yang menggulingkan 22 bulan pemerintahan Pakatan.

Namun, Presiden PKR itu belum menyerah, Kali ini dia memiliki kesempatan emas untuk menjatuhkan pemerintahan Perikatan Nasional pimpinan Muhyiddin Yassin.

Ironisnya, parlementarian yang akan memberinya mayoritas adalah dari UMNO yang kerap disebutnya sebagai partai korup.

Baca juga: PM Malaysia Sebut Klaim Anwar Harus Dibuktikan Lewat Jalur Hukum

Jawaban parlementarian UMNO

Sejauh ini ada 19 nama parlementarian UMNO yang beredar di publik. Belum diketahui pasti kebenaran dari daftar tersebut.

Nama-nama yang muncul adalah berasal dari faksi Presiden UMNO Zahid Hamidi dan Najib Razak yang keduanya sedang menghadapi persidangan karena kasus korupsi. Nama Zahid dan Najib ada di dalam daftar 19 nama itu.

Zahid diketahui memiliki hubungan baik dengan Anwar dan mengatakan benar ada anggota partainya yang membelot ke Anwar.

Halaman:
Sumber The Vibes
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com