Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dibawa ke Rumah Sakit, Trump Sempat Diberi Oksigen di Gedung Putih

Kompas.com - 04/10/2020, 06:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Beberapa media AS kini melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump telah diberi oksigen di Gedung Putih sebelum diberangkatkan ke rumah sakit.

The New York Times mengutip dua orang yang mengatakan bahwa Trump mengalami kesulitan bernapas pada Jumat (2/10/2020) dan "tingkat oksigennya turun".

Hal itu yang menyebabkan dokter memberinya oksigen tambahan sebagaimana dilansir dari BBC, Minggu (4/10/2020).

Mengutip sebuah sumber, Associated Press juga melaporkan bahwa Trump diberi oksigen di Gedung Putih.

Baca juga: Kapan Persisnya Trump Terkena Covid-19 Jadi Pertanyaan

Pada pengarahan tentang kondisi Trump sebelumnya, Dokter Gedung Putih Sean Conley mengatakan Trump tidak diberi oksigen saat ini.

Tetapi Conley berulang kali menolak untuk mengesampingkan bahwa Trump pernah menggunakan oksigen tambahan.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Kondisi Trump yang sebenarnya disebut "sangat mengkhawatirkan" setelah dia dirawat karena Covid-19.

Pernyataan itu diembuskan oleh salah satu sumber, dan berbeda dari apa yang diutarakan oleh tim dokter kepresidenan dalma konferensi pers.

Baca juga: Positif Covid-19, Kondisi Trump yang Sebenarnya Disebut Sangat Mengkhawatirkan

Eamon Javers, koresponden CNBC di Gedung Putih dalam twit-nya mengungkapkan, ada catatan aneh yang dibagikan kepada para wartawan.

Berdasarkan catatan yang diperoleh Javers dari si sumber, disebutkan bahwa kondisi Trump ternyata sangat mengkhawatirkan dalam 24 jam terakhir.

"Momen 48 jam ke depan bakal menjadi masa kritis dalam perawatannya. Kami masih belum bisa menyebut dia sudah sembuh," kata si pejabat.

Dilansir BBC Sabtu (3/10/2020), Javers kemudian menjelaskan bagaimana cara kerja si sumber sehingga informasi itu bisa tersebar.

Baca juga: Dirawat karena Covid-19, Trump Masih Tetap Bekerja dari RS

Si pejabat anonim disebutkan menyerahkan catatan dengan kutipan yang sangat mengejutkan itu kepada salah satu jurnalis yang dikenalnya.

"Si reporter kemudian menilai bahwa si sumber adalah orang yang layak, sehingga kutipan itu diserahkan kepada awak media lainnya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com