MOSKWA, KOMPAS.com - Sebuah video viral menunjukkan unta-unta yang berlarian. Unta-unta itu rupanya milik seorang pensiunan wilayah Astrakhan, Rusia.
Melansir Moscow Times, sebanyak 3 desa di Rusia Selatan baru-baru ini 'didatangi' tamu tak diundang, yakni 80 ekor unta yang dilepas oleh seorang pensiunan lokal.
Yuri Serebryakov (83), pensiunan lokal itu, telah memiliki ternak unta selama 25 tahun di wilayah Astrakhan, di dekat perbatasan dengan Kazakhstan.
Dia membebaskan semua untanya berkeliaran sesuka hati hewan-hewan itu setelah sadar usianya yang sudah lanjut tidak lagi bisa merawat mereka dengan baik.
Baca juga: Mengapa Unta Mudah Berjalan di Pasir?
Orang-orang yang tinggal di desa Oranzherei, Fyodorovka dan Ninovka, di mana unta-unta itu dibebas liarkan, mengadu kepada jaksa regional pekan ini.
Mereka mengatakan bahwa unta-unta itu telah merusak saluran pipa air dan gas serta merusak pagar dan tanaman mereka.
"Invasi unta" itu juga membuat mereka takut keluar rumah atau pun membiarkan anak-anak mereka bermain di luar rumah. Alasannya, beberapa hewan yang melahirkan di musim semi ini bisa berperilaku agresif terhadap manusia.
Baca juga: Ribuan Unta Serbu Jalanan Usai Serangan Udara di Pelabuhan Tripoli, Libya
"Jika kita melihat langsung ke mata mereka, binatang itu akan mengejar kita dan kita harus segera lari menjauh," ujar salah satu warga sebagaimana dikutip Interfax.
Laporan-laporan lain bahkan mengatakan bahwa hewan-hewan itu telah merusak beberapa pemakaman lokal.
Sementara itu, Serebryakov menolak bertanggung jawab atas insiden tersebut. Dia mengatakan bahwa makanan favorit para unta itu, sejenis tanaman berduri, banyak terdapat di desa-desa itu.
Baca juga: Jemaah Haji Dilarang Selfie dengan Unta, Apa Alasannya?
Sedangkan pipa air dan pipa gas yang rusak adalah karena konstruksinya yang tidak bagus, bukan karena unta-untanya.
Saat ini Otoritas lokal telah mengeluarkan 6 denda terhadap pria lansia tersebut yang semuanya diabaikan olehnya.
Adapun jaksa wilayah mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa mereka perlu memverifikasi klaim penduduk sebelum mereka dapat bertindak.
Baca juga: Arab Saudi Larang Unta Milik Warga Qatar Masuk Wilayahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.