Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermain PUBG Berhari-hari, Remaja 16 Tahun di India Meninggal

Kompas.com - 20/08/2020, 19:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Gulf News

HYDERABAD, KOMPAS.com - Seorang remaja 16 tahun di Negara Bagian Andhra Pradesh, India, dilaporkan meninggal setelah PlayerUnknown’s Battlegrounds, atau PUBG selama berhari-hari.

Anak itu tewas pada 10 Agustus lalu, setelah dia jatuh sakit akibat dehidrasi akibat tidak makan maupun minum dengan cukup.

Baca juga: Polisi Kesulitan Lacak Pelaku yang Diduga Hina Agama Saat Bermain PUBG Mobile

Setelah keluarga menemukan perilakunya itu, si remaja 16 tahun itu dilarikan ke rumah sakit swasta yang berlokasi di kota Eluru.

Media India melaporkan, karena mengalami diare hebat, dia langsung menjalani operasi, dan meninggal saat menjalani perawatan.

Pejabat polisi dari Departemen Investigasi Kejahatan Siber GR Radhika menerangkan, para pelaku kejahatan siber akan memikat anak-anak dengan menawarkan game online.

"Dalam beberapa kasus, mereka memengaruhi anak-anak itu dan menggunakan mereka untuk aktivitas ilegal, seperti peredaran narkoba," kata dia.

Dilansir Gulf News Senin (17/8/2020), Radhika mengatakan pihaknya sudah melangsungkan program dengan sasaran mereka murid dan orangtuanya.

Dalam programnya, kepolisian mewanti-wanti agar orangtua senantiasa mengawasi anak mereka dari berbagai bentuk kejahatan siber.

Adapun mengenai PUBG, permainan battle royale itu dilarang di beberapa negara karena diduga membuat para pemain muda kecanduan.

Pada Maret 2019, pemerintah di Negara Bagian Gujarat melarang permainan itu karena "membuat anak menjadi kecanduan dan berakibat pada kekerasan".

Baca juga: Bosan Tinggal di Rumah, 2 Karyawan Nyabu agar Kuat Main ML dan PUBG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com