NEW DELHI, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan India, pada Minggu (9/8/2020), mengumumkan akan melarang impor 101 jenis perlengkapan militer.
Langkah tersebut dinilai Kementerian Pertahanan India akan memungkinkan negara tersebut menjadi lebih mandiri dalam membuat senjata sebagaimana dilansir dari Deutsche Welle, Minggu.
Sejak pandemi virus corona merebak, Perdana Menteri India Narendra Modi mendorong agar produksi dalam negeri ditingkatkan.
Langkah tersebut adalah upaya terbaru New Delhi dalam merealisasikan dorongan Modi untuk menjadikan India "Atmanirbhar Bharat" atau negara yang mandiri.
Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan pemerintah India berencana menerapkan embargo terhadap produk militer tertentu secara bertahap antara tahun ini dan 2024.
Baca juga: Tensi Meningkat dengan China, India Tinjau Institut Konfusius
Dia menambahkan bahwa daftar tersebut akan diperluas atau diperbarui secara berkala.
Singh berharap sektor industri pertahanan India agar bersiap atas persyaratan yang diajukan oleh militer India dalam rangka pemenuhan peralatan militernya.
“Ini adalah langkah besar menuju kemandirian dalam pertahanan," tulis Singh dalam akun Twitter miliknya.
Dia mengatakan keputusan tersebut akan menawarkan kesempatan besar bagi industri pertahanan India dalam mengembangkan desain dan memproduksi perlengkapan militer sendiri.
Daftar barang yang diembargo tersebut seperti amunisi, perlengkapan sonar, radar, senjata artileri, dan senapan serbu.
Bahkan kendaraan besar seperti kapal korvet, pesawat angkut, dan helikopter juga dilarang untuk diimpor.
Pada Mei, ketika Modi meluncurkan kampanye "Atmanirbhar Bharat", New Delhi menyatakan akan berhenti mengimpor senjata yang dapat dibuat di dalam negeri.