Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Cairan Hand Sanitizer, 3 Orang Tewas dan 1 Buta di AS

Kompas.com - 29/06/2020, 16:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SANTA FE, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang tewas dan satu buta permanen setelah minum cairan pembersih tangan di New Mexico, Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan laporan CNN, otoritas kesehatan setempat mengungkapkan kematian mereka berhubungan dengan keracunan oleh metanol.

Departemen Kesehatan New Mexico menyatakan, tiga orang lain yang juga meminum cairan pembersih tangan itu berada dalam kondisi kritis.

Baca juga: WNI Dipukul Palu karena Utang Hand Sanitizer, Begini Klarifikasi Korban

Dilaporkan Daily Mirror Minggu (28/6/2020), insiden yang menewaskan tiga orang dan membuat satu buta itu terjadi karena ketergantungan alkohol.

Mereka yang meminum hand sanitizer itu sudah dilaporkan ke Badan Pengendalian Racun New Mexico dalam beberapa pekan di Mei.

"Ketujuh orang itu diyakini mabuk sehabis minum hand sanitizer yang mengandung metanol," jelas departemen kesehatan dalam rilisnya.

Detil para korban seperti identitas, serta di mana kejadian itu berlangsung tidak diungkapkan oleh pemerintah negara bagian.

Sejak mewabahnya virus corona, cairan pembersih tangan dilarang di sejumlah penjara negara bagian AS, karena dikhawatirkan disalahgunakan oleh narapidana.

Napi tidak saja memanfaatkan cairan tersebut untuk dikonsumsi, tetapi juga memulai kerusuhan di penjara dengan cara menyalakan api.

"Jika Anda merasa sudah menggunakan atau mengonsumsi cairan pembersih tangan, segeralah mencari pertolongan," kata Sekretaris Kesehatan New Mexico, Kathy Kunkel.

Baca juga: Bercanda, Polo: Tessy Saking Pintarnya Cairan Pembersih Lantai Diminum

Dia menerangkan penawar dari racun karena metanol sudah tersedia. Karena itu dia mengimbau agar warga segera berobat agar cepat sembuh.

Penjualan hand sanitizer di seluruh dunia mengalami lonjakan setelah SARS-Cov-2, nama resmi virus corona, mewabah pada awal tahun.

Tapi pada awal pekan lalu, Badan Obat dan Makanan AS (FDA) memperingatkan penggunaan produk Eskbiochem SA karena mengandung metanol.

Bahan tersebut bisa berbahaya jika masuk ke tubuh, di antaranya menyebabkan muntah, sakit kepala, pandangan buram, buta, hingga tewas.

Kabar itu terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump, sempat menuturkan usul untuk menyuntikkan disinfektan ke tubuh demi melawan Covid-19.

Dia menyatakan, ilmuwan seharusnya bisa mempertimbangkan untuk memasukkan cairan itu ke tubuh, dan membantu mereka mengatasi masalah pernapasan karena corona.

Trump kemudian mengklaim dia membuat "komentar sarkas" kepada awak media "Sehingga kalian mendapatkan bahan sesuai yang kalian inginkan," cetusnya.

Baca juga: Tak Terima Divonis 7 Tahun, Perempuan Ini Minum Cairan Pembersih Lantai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com