Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Bubarkan Kepolisian, Dewan Kota Minneapolis Bayar "Bodyguard" Rp 64 Juta Per Hari

Kompas.com - 29/06/2020, 15:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

MINNEAPOLIS, KOMPAS.com - Sebanyak tiga anggota Dewan Kota Minneapolis yang hendak membubarkan departemen kepolisian kota itu dilindungi oleh bodyguard.

Dilansir dari New York Post, Sabtu (27/6/2020), pengawal pribadi itu dibayar 4.500 dollar AS (Rp 64,6 juta per hari).

Dewan Kota Minneapolis pada Jumat (26/6/2020) dengan suara bulat sepakat untuk membubarkan Departemen Kepolisian Minneapolis setelah kasus pembunuhan George Floyd.

Baca juga: Kematian George Floyd, Dewan Minneapolis Ganti Polisi dengan Sistem Keamanan Komunitas

"Yang saya khawatirkan adalah banyaknya jumlah nasionalis kulit putih di kota kami dan ancaman-ancaman yang saya terima," kata Anggota Dewan Andrea Jenkins kepada Fox 9 News.

Ia menambahkan bahwa ia sudah meminta pengawal pribadi sejak menjabat pada 2018.

Kota tersebut telah menghabiskan anggaran 63.000 dollar AS (Rp 905 juta) guna menyewa pengawal untuk Jenkins serta anggota dewan lainnya, yakni Phillipe Cunningham dan Alondra Cano, selama tiga minggu terakhir.

Baca juga: Minneapolis Sepakat Bubarkan Polisi Kota dan Ajukan Pengganti

New York Post menyebutkan, pengawalan pribadi dilakukan setelah ketiganya menerima beberapa ancaman.

Namun, seorang juru bicara Departemen Kepolisian Minneapolis mengatakan, tidak ada pengaduan ancaman yang telah diajukan.

Anggota dewan Yeremia Ellison berjanji dewan kota akan "membubarkan" departemen kepolisian.

"Jelas bahwa sistem kepolisian kami tidak menjaga keamanan masyarakat," ucap Lisa Bender, presiden dewan kota.

"Upaya kami dalam reformasi bertahap telah gagal, titik," lanjutnya dikutip dari Sky News.

Baca juga: George Floyd Tewas, Departemen Kepolisian Minneapolis Akan Dibubarkan

Bender mengatakan, dia dan delapan anggota dewan lainnya yang tergabung dalam rapat umum itu berencana mengakhiri hubungan kota itu dengan kepolisian.

"Selain itu, juga untuk mengakhiri kepolisian yang kita kenal dan menciptakan kembali sistem yang benar-benar membuat kita aman."

George Floyd (46) tewas pada 25 Mei setelah lehernya ditindih lutut polisi Derek Chauvin selama hampir 9 menit.

Floyd dibekuk karena dugaan memakai uang palsu saat membeli rokok seharga 20 dollar AS (Rp 280.000) di toko kelontong.

Para aktivis telah mengkritik departemen kepolisian Minneapolis selama bertahun-tahun karena dituding rasial, brutal, dan tidak mau berubah.

Baca juga: Minneapolis Mulai Kondusif Jelang Pemakaman George Floyd

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com