Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wuhan Catatkan Infeksi Pertama Virus Corona dalam Sebulan Terakhir

Kompas.com - 10/05/2020, 20:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China mengumumkan adanya kasus infeksi virus corona di Wuhan, pertama dalam satu bulan terakhir pada Minggu (10/5/2020).

Komisi Kesehatan Nasional juga melaporkan kenaikan double digit di seluruh dunia dalam 10 hari, dengan 14 kasus yang telah terkonfirmasi.

Dalam keterangan komisi kesehatan nasional, dua dari 14 kasus yang terkonfirmasi merupakan kasus impor, dan berasal dari luar negeri.

Baca juga: Pertunjukan Lampu Warnai Berakhirnya Masa Lockdown di Wuhan

Virus corona itu pertama kali merebak di Wuhan, kota yang menjadi salah satu jantung industri dan transpotasi di kawasan pusat China, pada Desember 2019.

Sejak saat itu, virus corona tersebut menjangkiti negara lain, di mana saat ini sudah ada empat juta orang yang terinfeksi di seluruh dunia.

Kemudian dilansir AFP, virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu sudah membunuh sekitar 270.000 orang, dan menghantam ekonomi global.

Adapun di Negeri "Panda", patogen yang mengakibatkan penyakit Covid-19 tersebut menginfeksi 82.901, dengan korban meninggal terkonfirmasi 4.633.

Beijing langsung menerapkan aturan tegas, yakni memberlakukan lockdown yang dimulai dari Wuhan, kemudian menjalar ke seluruh Provinsi Hubei, pada 23 Januari.

Kemudian karena kasus penularan dan korban meninggal terus menurun, otoritas pusat memutuskan mencabut karantina wilayah pada akhir Maret.

Namun setelah satu bulan pasca-pencabutan lockdown, yang ditandai dengan pertunjukan lampu, ibu kota Provinsi Hubei itu kembali melaporkan adanya infeksi.

Beijing mendapat kritikan baik dari dalam maupun luar negeri, dikarenakan mereka dianggap meremehkan berbahayanya virus tersebut.

Selain itu, pemerintahan Presiden Xi Jinping juga dituding menyembunyikan berbagai informasi wabah ketika pertama kali muncul.

Seorang pejabat kesehatan terkemuka setempat pada Sabtu (9/5/2020) mengatakan, pandemi itu menyingkap "kekurangan" pada sistem kesehatan China.

Baca juga: Sakit karena Covid-19, Dokter di Wuhan Dapati Kulit Mereka Menghitam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com