Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Karantina Panama: Pria dan Wanita Keluar Rumah Bergantian di Hari Berbeda

Kompas.com - 31/03/2020, 11:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PANAMA CITY, KOMPAS.com - Senin (30/3/2020) pemerintah Panama mengumumkan kebijakan karantina baru, yang menjadwalkan pria dan wanita keluar rumah di hari berbeda.

Mulai Rabu (1/4/2020) pria dan wanita masing-masing hanya boleh keluar rumah selama dua jam, secara bergantian di hari berbeda.

Jadwal pria adalah hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Kemudian wanita diizinkan keluar di hari Senin, Rabu, dan Jumat.

Khusus hari Minggu, tidak ada seorang pun yang diizinkan keluar rumah.

Baca juga: Aryn Williams Pilih Berdiam Diri di Rumah demi Persebaya

Jadwal keluar rumah ini berlaku untuk melakukan kegiatan pokok, termasuk berbelanja di supermarket atau apotek.

Dilansir dari AFP, peraturan ini berlangsung selama 15 hari.

"Karantina ini tidak lain adalah untuk menyelamatkan hidup Anda," kata Menteri Keamanan Juan Pino pada konferensi pers, dikutip dari AFP.

Baca juga: Jokowi Minta Arus Masuk WNA ke Indonesia Dievaluasi Saat Wabah Covid-19

Dikarenakan peraturan baru dimulai besok, untuk hari ini jadwal keluar rumah tidak didasarkan pada jenis kelamin.

Pino menuturkan pekan lalu ada lebih dari 2.000 orang ditahan karena melanggar aturan karantina.

Sejak melaporkan kasus pertama pada 10 Maret, Panama kini telah mengonfirmasi 1.075 kasus virus corona.

Sebanyak 43 di antaranya dalam perawatan intensif, sedangkan 27 orang meninggal dunia.

Baca juga: Curhat Pemilik Warkop di Tengah Pandemi Covid-19, Tetap Jualan meski Sepi Pembeli

Panama izinkan MS Zaandam melintas

Panama pada Sabtu (28/3/2020) mengizinkan kapal pesiar MS Zaandam melintas di Terusan Panama, untuk memberikan "bantuan kemanusiaan".

Kapal lain bernama MS Rotterdam telah tiba di lepas pantai Panama dari San Diego, yang membawa makanan, staf medis, alat tes Covid-19, dan obat-obatan.

Penumpang yang tidak menunjukkan gejala virus diangkut dari Zaandam ke Rotterdam pada Sabtu.

Baca juga: Jalani Bulan Madu di Kapal, Pengantin Baru Ini Terjebak Lockdown

"Ini seperti mengosongkan bak mandi dengan satu sendok teh," kata seorang turis Perancis pada jurnalis AFP melalui sambungan telepon,.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com