Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pertama Kalinya, Kasus Virus Corona di Korsel Turun ke Dua Digit dalam Sehari

Kompas.com - 15/03/2020, 15:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan pada Minggu (15/3/2020) melaporkan 76 kasus baru virus corona, yang untuk pertama kalinya turun ke dua digit dalam tiga minggu terakhir.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Moon Jae-in, saat mendeklarasikan provinsi yang paling parah terdampak wabah Covid-19 sebagai "zona bencana khusus".

"Negeri Ginseng" mengalami tren penurunan jumlah kasus SARS-CoV-2 dalam beberapa hari terakhir ini.

Kasus terbanyak tercatat pada 29 Februari yakni 909 kasus, sedangkan Sabtu (14/3/2020) sudah turun ke 107 kasus sehari.

Baca juga: WNI yang Kembali dari Iran, Italia, dan Korsel Akan Diperiksa Setibanya di Bandara

Kabar baik lainnya adalah, 120 pasien diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Kemudian selama tiga hari beruntun jumlah pasien pulih selalu melebihi pasien baru.

Situasi ini pertama kalinya terjadi di Korea Selatan sejak 20 Januari 2020.

Dilansir dari Reuters, penurunan jumlah kasus baru terjadi setelah sebagian besar kasus infeksi massal yang terkait dengan Gereja Shincheonji berhasil diidentifikasi.

Baca juga: Pemimpin Sekte Sesat di Korea Selatan Dijerat Pasal Pembunuhan Terkait Penyebaran Virus Corona

Lalu mulai hari ini Korea Selatan menerapkan kebijakan bagi pengunjung dari Perancis, Jerman, Inggris, Spanyol, dan Belanda menjalani pemeriksaan yang lebih ketat.

Aturan serupa juga pernah diberlakukan pada para pendatang dari China, Italia, dan Iran.

Selain mengukur suhu di bandara, pengunjung dari negara-negara itu sekarang perlu mengunduh aplikasi khusus yang diluncurkan pemerintah Korsel.

Aplikasi ini bertujuan untuk melaporkan secara rutin tiap hari, apakah mereka memiliki gejala yang berkaitan dengan virus corona.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Penimbun yang Jual Masker Sampai ke Korsel

Negara tuan rumah Piala Dunia 2002 ini telah menguji ratusan ribu orang dan melacak orang-orang yang kemungkinan terinfeksi.

Pelacakan dilakukan layaknya kerja detektif, dengan ponsel dan teknologi satelit.

Korea Selatan memiliki jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di Asia setelah China.

Total sudah 8.162 kasus yang tercatat, dengan 75 pasien meninggal dunia.

Data itu dipublikasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC).

Baca juga: Kasus Virus Corona di Korsel Bisa Turun Tanpa Lockdown, Ini Kuncinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com