Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Toko di Italia Beri Jarak 3 Kaki Antar Pembelinya

Kompas.com - 12/03/2020, 09:25 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

ROMA, KOMPAS.com - Toko-toko di Italia berlakukan jarak antar pembeli sepanjang tiga kaki. Mereka membuat jejak kaki dan menggambar garis panjang di atas tanah di depan toko mereka untuk memudahkan pembelinya berdiri dalam jarak tiga kaki satu sama lain.

Penjaga toko di Milan dan Florence juga membuat aturan jarak 'one-yard' atau sekitar tiga kaki untuk menghentikan penularan virus corona. Beberapa penjaga toko bahkan memiliki peraturan mereka sendiri.

Sementara itu di Vatikan, Sri Paus Fransiskus mengadakan audiensi di perpustakaan pribadinya dengan juru bicara yang duduk jauh darinya.

Paus melakukannya via internet sementara lapangan Santo Peter tempat di mana biasa dia memimpin doa kini kosong.

Beberapa lokasi wisata juga sepi turis seperti di Lapangan Santo Mark di Venezia dan Shopping Streets di Milan.

Baca juga: Serangan Virus Corona: Perdana Menteri Denmark Lakukan Lockdown

Sementara itu, karena angka kematian di Italia semakin meningkat dan angka infeksinya juga tinggi sekitar 10.149 orang maka kepolisian Austria melarang masuknya mobil dari Italia di perbatasan.

Kepolisian Austria memberlakukan syarat medical certificate alias keterangan medis yang menerangkan bahwa pengemudi mobil dan penumpang lainnya tidak terjangkit virus corona untuk bisa melewati perbatasan.

Publik transportasi di Italia juga mulai diberhentikan jam operasionalnya khususnya di wilayah paling terdampak yaitu di Lombardy.

Perdana Menteri Giuseppe Conte menjanjikan hari ini pemerintah Italia akan meningkatkan pengeluaran untuk membantu perekonomian Italia, menahan krisisnya, dengan mengatakan bahwa sebanyak 25 miliar euro atau setara Rp 409 triliun telah disisihkan.

Baca juga: Amnesia 30 Tahun, Pria Ini Ingat Karena Virus Corona

Upaya Penguncian di Italia Tidak Mudah

Dilansir dari Reuters, Italia akan meningkatkan pengeluaran untuk menghalau virus corona dan membatasi pergerakan virus tersebut dalam penyebarannya.

Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan pada Rabu (11/03/2020) bahwa angka kematian melonjak naik dari 196 jiwa menjadi 827 dalam waktu 24 jam saja.

Angka tersebut merupakan kenaikan tertinggi dalam satu hari.

Setelah upaya penguncian atau lockdown di bagian utara Italia gagal mencegah penyebaran, pemerintah Italia melarang semua perjalanan tidak penting mulai Senin kemarin sampai 3 April mendatang.

Dia juga telah menghentikan seluruh rangkaian acara olahraga dan memperpanjang penutupan sekolah.

Namun dalam beberapa tempat, transportasi publik seperti kereta dan angkutan umum belum diberhentikan. Hanya di wilayah Lombardy yang paling terdampak akan virus corona yang tidak lagi mengoperasionalkan transportasi publiknya berdasarkan laporan Daily Mail.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Menteri Kesehatan Inggris Positif Virus Corona | Italia Laporkan Kenaikan Tinggi Virus Corona

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com