Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki vs Suriah: Memanasnya Peperangan dan Ketegangan di Perbatasan

Kompas.com - 02/03/2020, 20:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

 

IDLIB, KOMPAS.com - Serangan drone Turki di barat laut Provinsi Idlib menewaskan 19 tentara Suriah pada Minggu (1/3/2020).

Kantor berita AFP melaporkan, 19 prajurit tersebut tewas dalam serangan terhadap konvoi militer di daerah Jabal Al-Zawiya.

Selain itu, serangan juga terjadi di sebuah pangkalan militer dekat kota Maaret al-Numan. Keterangan ini diungkap Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Kejadian tersebut muncul beberapa jam setelah Turki menembak jatuh dua pesawat tempur Suriah, dalam serangan yang semakin gencar ke pemerintah Damaskus di Idlib.

Di sana, para milisi yang didukung pihak Ankara menjadi penghalang terbesar bagi kubu Damaskus untuk merebut kembali kendali Suriah.

Menyusul minggu-minggu penuh kekerasan di provinsi itu, Turki mengerahkan operasi militer penuh terhadap pasukan Suriah yang didukung Rusia.

Pekan lalu 34 tentara Turki tewas dalam serangan udara yang dilakukan kubu Damaskus.

Baca juga: Serangan Udara di Idlib, 33 Tentara Turki Tewas

Meski begitu, Ankara menegaskan tidak ingin bentrok langsung dengan Moskow.

"Kami tidak memiliki niat atau pun keinginan untuk menghadapi Rusia," kata Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, dikutip dari Daily Mirror.

"Satu-satunya niat kami di sana adalah agar rezim Suriah akhiri pembantaian dan dengan demikian mencegah, menghentikan radikalisasi dan migrasi," lanjutnya.

Baca juga: Menhan Turki: Kami Tidak Ingin Berperang dengan Rusia

Pesawat Suriah ditembak jatuh

"Satu sistem anti-pesawat yang menembak jatuh salah satu drone bersenjata kami, dan dua sistem anti-pesawat lainnya telah hancur," kata Kementerian Pertahanan Turki.

Mereka menambahkan dua pesawat SU-24 yang menyerang pesawat Turki juga telah ditembak jatuh, sebagaimana dikutip dari AFP.

Media pemerintah Suriah mengatakan pasukan Turki sudah mengunci target dua pesawatnya di atas Idlib.

Sebuah kelompok pemberontak, dan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang merupakan pemantau perang berbasis di Inggris, mengonfirmasi pesawat telah jatuh.

Situasi di Idlib bergejolak karena pemerintah yang didukung kekuatan udara Rusia, melancarkan serangan di wilayah tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com