Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gencatan Senjata AS-Taliban, Ini 4 Hal yang Perlu Anda Ketahui

Kompas.com - 28/02/2020, 21:14 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) dan Taliban berada di ambang sejarah baru, lantaran Pentagon berencana menarik ribuan prajuritnya dari Afghanistan.

Diberitakan AFP Selasa (25/2/2020), inilah empat hal yang perlu Anda ketahui jelang penandatanganan kesepakatan AS dan Taloban.

1. Belum tentu gencatan senjata sepenuhnya

Kedua kubu belum tentu sama-sama setuju untuk menghentikan penyerangan. Namun Taliban, AS, dan Afghanistan telah berkomitmen untuk gencatan senjata parsial selama seminggu.

Ini akan jadi keputusan yang sangat krusial, lantaran adalah kali kedua gencatan senjata terjadi sejak invasi AS pada 2001 silam.

Jika keputusan ini dipertahankan, Washington DC dan para pemberontak akan menandatangani perjanjian pada Sabtu (29/2/2020).

Dengan demikian ribuan tentara AS akan angkat kaki dari Afghanistan setelah 18 tahun lamanya, sebagai imbalan atas komitmen yang dipegang teguh Taliban.

Baca juga: Kesepakatan Damai AS-Taliban, Trump: Saya Akan Menandatanganinya

Kabar gencatan senjata ini telah meluas ke penjuru Afghanistan. Para warga sipil turun ke jalan untuk merayakannya penuh suka cita.

Mereka menari untuk merayakan peluang berakhirnya konflik yang telah membuat puluhan ribu nyawa melayang ini.

Meski begitu serangan terisolasi masih berlanjut. Ini menunjukkan bahwa pertumpahan darah masih sulit dijaga secara permanen.

Baca juga: Jika Mulus, AS Bakal Tanda Tangani Kesepakatan dengan Taliban pada 29 Februari

2. Rincian gencatan senjata belum jelas

Kubu Negeri "Uncle Sam" menerangkan perjanjian ini akan membuat mereka mengurangi invasi militer secara signifikan

Sementara itu pasukan Afghanistan telah berjanji untuk tetap pada status pertahanan aktif selama masa gencatan senjata.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, menekankan bahwa jeda ini bukan gencatan senjata sepenuhnya, karena hanya meliputi daerah perkotaan dan area militer tertentu saja.

Untuk area-area terpencil dan pedesaan, ada kemungkinan pertempuran masih terjadi.

Kekhawatiran bahwa salah satu pihak akan memanfaatkan momentum jeda ini untuk mengamankan wilayah, juga muncul jelang pertemuan yang diadakan Sabtu mendatang.

Baca juga: Trump: Perjanjian Damai dengan Taliban Semakin Dekat

3. Apa yang bisa diharapkan Sabtu besok?

Jika gencatan senjata ini berhasil dilakukan, Washington DC akan menandatangani kesepakatan lebih lanjut dengan Taliban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com