KOMPAS.com – Momen libur Lebaran biasanya jadi waktunya makan-makan bagi banyak orang di Indonesia.
Terlebih saat libur Lebaran, masyarakat tidak lagi menjalankan puasa Ramadhan, sehingga biasanya makan lebih banyak.
Apalagi, saat Lebaran biasanya ada banyak makanan yang tersaji, sehingga menggoda untuk disantap.
Baca juga: Jangan Kebanyakan, Ini Anjuran Konsumsi Garam Harian Menurut Kemenkes
Namun di balik kelezatan itu, ternyata ada bahaya yang mengancam apabila kita makan terlalu banyak.
Terutama, makanan yang banyak mengandung garam (natrium) dan gula karena bisa mengancam kesehatan, apabila dikonsumsi berlebihan.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Anjuran Konsumsi gula per orang per hari adalah 4 sendok makan (50 gram)
Sementara itu, anjuran Konsumsi garam adalah 2000 miligram natrium atau setara dengan 1 sendok teh (5 gram).
Berikut ini adalah daftar makanan yang jangan sampai dikonsumsi berlebihan, terutama saat Lebaran:
Mi instan
Dok. Shutterstock Apakah Boleh Makan Mi Instan Ketika Sahur? Ini Penjelasannya...
- Alasan: tinggi natrium/garam: (1800-2000 miligram per bungkus)
- Batas konsumsi natrium: 2000 miligram per hari
- Faktor risiko: Tekanan darah tinggi
Kornet
SHUTTERSTOCK/ELENA VESELOVA Ilustrasi kornet sapi rumahan.
- Alasan: tinggi natrium atau garam
- Faktor risiko: Tekanan darah tinggi
Sosis
SHUTTERSTOCK/DENISMART Ilustrasi sosis, salah satu olahan daging turut meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
- Alasan: Tinggi natrium
- Faktor risiko: tekanan darah tinggi
Krimer kental manis
DOK. Shutterstock/New Africa SKM produk olahan susu yang populer di Asia.
- Alasan: Tinggi lemak dan gula (1 sendok makan: 3,5 gram lemak dan 17 gram gula)
- Faktor risiko: gula darah dan lemak dalam darah tinggi
Sirup
SHUTTERSTOCK/RIMMA BONDARENKO Ilustrasi sirup, minuman yang harus dihindari penderita asam urat.
- Alasan: Tinggi gula (1 sendok makan: 9,79 gram gula)
- Batas konsumsi gul:a 50 gram per hari, lemak 67 gram per hari
- Faktor risiko: gula darah tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.