KOMPAS.com - Penting untuk mengetahui cara merawat alat masak berbahan kayu yang benar supaya awet dan bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama.
Beberapa alat masak berbahan kayu, contohnya adalah spatula, mangkuk, talenan, ulekan, centong, dan sumpit kayu.
Biasanya, alat masak kayu sering rusak karena perawatannya yang salah, meskipun alat masak tersebut dibuat dari bahan kayu kualitas premium.
Baca juga: Alat Masak Kayu Bersertifikat Halal Pertama di Indonesia, Masuk Muri
Ciri-ciri alat masak kayu yang mulai rusak bisa dilihat dari kayu yang mulai retak, permukaannya mulai berserat, dan jamuran.
Lihat postingan ini di Instagram
Guna menghindari hal tersebut, simak tips merawat alat masak kayu dari pemilik sekaligus pengelola homLiv Yudiana Lyn berikut.
Setelah dipakai, alat masak kayu harus dibersihkan dari sisa makanan dan noda, seperti minyak.
Baca juga:
Caranya mudah, bersihkan dengan sabun cuci piring biasa, lalu bilas menggunakan air mengalir yang bersih.
"Standar kebersihan setiap orang berbeda, ada orang yang (alat masak kayu) harus direbus dulu untuk mengeluarkan minyak-minyaknya," kata Yudiana kepada Kompas.com, Selasa (5/3/2024).
Setelah alat masak kayu dibersihkan, tiriskan atau lap kering alat masak kayu terlebih dahulu sebelum disimpan.
Baca juga: Apa Bedanya Alat Masak Kayu Berwarna Coklat Muda dan Coklat Pekat?
Hindari menyimpan alat masak kayu dalam keadaan basah, hal ini bisa memicu timbulnya jamur akibat lembap.
Simpanlah alat masak kayu di tempat yang kering dan terbuka, serta hindari ruang yang gelap dan sempit supaya tidak berjamur.
Meskipun visualnya tampak menarik dan estetis, alat masak kayu bukanlah pajangan. Semakin sering alat masak kayu digunakan, maka akan semakin bagus.
Sebaliknya, jika alat masak kayu jarang dipakai dan kerap dipajang, alat masak kayu akan cepat berjamur dan rusak.
Baca juga: 3 Beda Alat Masak Kayu dari Jati dan Mahoni, dari Warna hingga Harga
"Harus dipakai, karena (alat masak kayu) buka pajangan, ini adalah barang fungsional yang harus dipakai setiap hari," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.