2 Cara Pilih Alat Masak Kayu yang Bagus, Tidak ada Lapisan Kimia

KOMPAS.com - Ada beragam jenis bahan dasar alat masak, ada yang dibuat dari besi, stainless, silikon, dan kayu. Semua bahan dasar tersebut punya kelebihan masing-masing, termasuk alat masak kayu.

Alat masak kayu termasuk aman untuk kesehatan asalkan kualitas alat masak yang digunakan terjamin dan dirawat dengan cara yang benar.

Bagi pemula yang ingin beralih menggunakan alat masak kayu, simak cara pilih alat masak kayu dari pemilik sekaligus pengelola homLiv, Yudiana Lyn berikut.

Baca juga:

• Alat Masak Kayu Bersertifikat Halal Pertama di Indonesia, Masuk Muri
• Menyimak Pembuatan Alat Masak Kayu Lokal di Yogyakarta

Cara pilih alat masak kayu yang bagus

1. Pastikan tidak ada lapisan kimia

Menurut Yudiana, penting untuk memastikan alat masak kayu yang digunakan tidak dilapisi bahan kimia. Sehingga aman digunakan jika bersentuhan langsung dengan minyak panas.

"Memasak itu bersentuhan dengan suhu tinggi, jadi harus benar-benar pastikan produk alat masak kayunya itu tidak ada bahan kimianya sama sekali," katanya.

Baca juga:

• Apa Bedanya Alat Masak Kayu Berwarna Coklat Muda dan Coklat Pekat?
• 3 Beda Alat Masak Kayu dari Jati dan Mahoni, dari Warna hingga Harga

Dok. homLiv. Sekop kayu jati homLiv.

2. Pilih jenis kayu

Kayu yang digunakan sebagai bahan dasar membuat alat masak umumnya ada tiga jenis, yakni kayu jati, kayu mahoni, dan kayu legaran. Pemilihan jenis kayu bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

"Setiap jenis kayu punya kelebihan masing-masing. Kalau kayu jati, dia yang paling ideal karena dia cukup keras, tapi tidak terlalu keras. Coraknya juga bagus dan awet," kata Yudiana.

Baca juga:

• Penyebab Alat Masak Kayu Berserat Kasar dan Cara Atasinya
• 4 Cara Rawat Alat Masak Kayu Bebas Jamur dan Awet Tahunan

Sementara itu jenis kayu mahoni punya serat yang halus, sehingga akan lebih halus lagi jika dilakukan tahap penghalusan.

Sementara jenis kayu legaran termasuk jenis kayu yang keras dan kuat. Namun, saking kerasnya jenis kayu ini tidak bisa diolah menjadi bermacam bentuk.

"Tiap jenis kayu itu berbeda dan kita menyesuaikan kepada kebutuhan konsumen," katanya.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)