Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Ciri Khas Masakan Kanton Menurut Koki Restoran Chinese Food

Kompas.com - 19/01/2024, 13:01 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Chinese food terbagi lagi berdasarkan wilayah asalnya. Setiap provinsi memiliki ciri khas masakan tersendiri.

Salah satunya adalah Kanton atau Guangdong yang dikenal luas dengan berbagai masakan khasnya.

Baca juga: Restoran Tien Chao Gran Melia Buka Lagi, Sajikan Masakan Kanton Otentik

Selain Sichuan, cantonese food juga umum disajikan di restoran chinese food yang berada di luar negeri Tirai Bambu tersebut.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Ciri khas makanan kanton

Walden Qiang Wei, koki asal China yang baru hadir Tien Chao di Gran Melia Jakarta, menjelaskan ciri khas masakan kanton berikut ini.

1. Banyak olahan daging

Menurut Walden, orang Kanton sangat menyukai masakan dari aneka jenis daging, seperti ayam, sapi, bebek, seafood, dan babi.

Black pepper duck di House Of Yuen.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Black pepper duck di House Of Yuen.

"Mereka (orang Kanton) sangat menyukai daging babi. Mulai dari daging hingga lemaknya, bahkan untuk membuat kaldu," ujar Walden.

Daging yang digunakan idealnya masih segar sehingga aroma, rasa, dan teksturnya lezat, terutama untuk seafood.

2. Sering menggunakan metode masak kukus

Jika melihat sajian yang dihidangkan oleh Walden, tipenya seragam dengan kebanyakan chinese food.

Masakan khas Kanton itu rata-rata dibuat dengan metode masak kukus sehingga tidak banyak minyak menempel pada bahan.

Baca juga: 5 Rahasia Lezatnya Kuliner Kanton Hong Kong, Apa Saja?

Walden mengiyakan hal tersebut. Namun menurutnya, masakan khas Kanton juga memiliki sajian goreng.

"Bagi saya, makanan yang digoreng dengan minyak banyak, dampaknya kurang baik untuk kesehatan tubuh," ujar Walden.

3. Rasa makanannya dominan asin

Bumbu masakan yang digunakan dalam chinese food, khususnya Kanton, biasanya tidak terlalu banyak.

Wok Fried Beef Cube with Wild Mushroom di Tien Chao Gran Melia Jakarta.Kompas.com/Krisda Tiofani Wok Fried Beef Cube with Wild Mushroom di Tien Chao Gran Melia Jakarta.

Namun, secara rasa, Walden mengatakan bahwa makanan khas Kanton lebih asin daripada masakan Indonesia.

Hal itu diungkapkannya ketika ditanya soal perbedaan olahan "ayam kecap" yang dibuat oleh Walden.

Baca juga: Resep Ayam Kukus ala Kanton, Masakan Minim Minyak

Hidangan bernama Braised Chicken with Abalone dengan tampilan mirip ayam kecap ala Indonesia.

"Di China, masakannya lebih kuat, lebih asin daripada yang saya rasakan di sini (Indonesia)," ujar Walden saat ditemui media di Tien Chao Gran Melia Jakarta, Selasa (16/1/2024). 

4. Makanan pembuka disajikan dingin

Orang Kanton akrab dengan cold appetizer alias sajian pembuka dingin yang dihidangkan sebelum menu utama.

Baca juga: Mencicipi Makanan Kanton Otentik di Hotel Bintang 5 Jakarta

"Alasannya adalah orang China suka minum. Sebelum makan, selalu minum dulu sehingga membuat banyak restoran chinese food menyajikan cold appetizer," tutur Walden.

Cold appetizer yang disajikan juga dibuat dari aneka daging, tak lupa sayuran yang diolah sederhana.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com